Grid.ID-Inilah profil Fan Bingbing, aktris Tiongkok yang kembali menghiasi layar sinema internasional. Nama Fan Bingbing sudah lama dikenal sebagai ikon perfilman Tiongkok dan Asia.
Aktris kelahiran 16 September 1981 ini memulai perjalanan panjang di dunia hiburan sejak akhir 1990-an. Dari popularitas di drama televisi hingga meraih gelar aktris dengan bayaran tertinggi di negaranya, sosok Fan Bingbing tidak pernah lepas dari sorotan publik.
Kini, perbincangan tentang profil Fan Bingbing kembali mengemuka setelah ia bangkit dari skandal besar yang sempat menjeratnya. Lebih lengkapnya, simak kisahnya dalam profil Fan Bingbing berikut ini.
Profil Fan Bingbing
Mengutip Wikipedia, Sabtu (6/9/2025), Fan Bingbing lahir dan besar di Yantai, Shandong. Ia berasal dari keluarga dengan latar belakang seni dan budaya.
Ayahnya adalah penyanyi, sedangkan ibunya seorang penari dan aktris. Bahkan kakeknya pernah menjabat sebagai jenderal di angkatan udara laut. Dari keluarga inilah, Fan mendapatkan nama tengah “Bing” yang berarti es, sebagai simbol ikatan keluarga dengan laut.
Sejak kecil, Fan tumbuh dengan lingkungan seni. Ia banyak menyaksikan penampilan ayahnya di panggung musik dan ibunya di dunia tari. Namun, sebuah kecelakaan pada masa sekolah membuat jalan hidupnya berubah.
Saat menjalani pemulihan di rumah sakit, ia menonton drama Taiwan berjudul The Empress of the Dynasty. Dari situlah, lahir tekad untuk menjadi aktris. Ia lalu mendaftar ke Shanghai Xie Jin-Hengtong School of Arts dan menapaki jalannya menuju dunia hiburan.
Debut akting Fan dimulai pada 1996, sebelum akhirnya populer melalui drama My Fair Princess (1998–1999). Dari sini, profil Fan Bingbing mulai dikenal luas di Asia.
Popularitasnya kian menanjak setelah membintangi film Cell Phone (2003) garapan Feng Xiaogang. Film ini sukses besar dan mengantarkan Fan meraih penghargaan Hundred Flowers Award sebagai Aktris Terbaik.
Setelah itu, ia tampil dalam banyak serial televisi dan film seni. Beberapa di antaranya The Proud Twins (2004), Eight Heroes (2006), dan The Empress of China (2014). Ia juga dikenal berkolaborasi dengan sutradara Li Yu di film Lost in Beijing (2007), Buddha Mountain (2011), hingga Double Xposure (2012). Prestasi internasionalnya pun gemilang, seperti di X-Men: Days of Future Past (2014), Skiptrace (2016), dan The 355 (2022).
Fan Bingbing sempat berada di puncak karier sebagai aktris dengan bayaran tertinggi di Tiongkok. Dari 2013 hingga 2017, ia selalu menempati posisi teratas dalam daftar Forbes China Celebrity 100.
Pada 2017, ia bahkan masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time. Kekayaan pribadinya diperkirakan mencapai lebih dari 3 miliar yuan, hasil dari akting, iklan, hingga bisnis.
Namun pada 2018, karier gemilang itu runtuh seketika. Fan terjerat kasus penggelapan pajak dengan denda mencapai 883 juta yuan atau sekitar 127 juta dolar AS.
Ia harus membayar penuh untuk menghindari proses pidana. Akibat skandal ini, Fan diblokir dari dunia hiburan di Tiongkok, namanya dihapus dari berbagai proyek film, dan reputasinya jatuh drastis.
Meski tersandung skandal, profil Fan Bingbing tidak berhenti di situ. Ia mendirikan perusahaan kosmetik bernama Fan Beauty Diary pada 2018. Tak disangka, bisnis ini justru berkembang pesat.
Dalam waktu tujuh tahun, merek tersebut masuk daftar 100 label kecantikan terpopuler di Tiongkok dengan pendapatan mencapai 1,45 miliar yuan pada 2023. Kesuksesan ini membuatnya disebut sebagai “kuda hitam” di industri kecantikan.
Fan tidak hanya mengandalkan penjualan di dalam negeri. Ia juga memperluas distribusi ke Asia Tenggara dan memanfaatkan platform e-commerce serta media sosial seperti TikTok. Walau penjualan luar negeri belum maksimal, kiprah ini menunjukkan ambisi Fan untuk tetap relevan di pasar global.
Meski bisnis berjalan sukses, Fan Bingbing mengaku tetap merindukan dunia akting. Setelah lama dilarang tampil di layar domestik, ia perlahan kembali lewat proyek luar negeri.
Ia muncul di serial Korea Insider (2022), kemudian membintangi film Hong Kong Green Night (2023). Bahkan, ia berencana merambah dunia produksi dengan membeli hak atas sejumlah naskah film.
Dalam wawancaranya di Festival Film Berlin 2023, Fan menyebut perjalanannya seperti “jatuh dari puncak ke jurang.” Namun, ia memilih bangkit dengan kesabaran. Kini, ia menyebut dirinya berada di persimpangan, masih mencari arah, tetapi berkomitmen untuk terus berkarya.
Lewat media sosial, Fan sering berbagi refleksi hidup. Ia menegaskan bahwa hanya diri sendiri yang bisa diandalkan sepenuhnya.
Dalam sebuah pesan video, ia berterima kasih kepada penggemar yang setia mendukungnya meski ia sempat jatuh. “Setelah melewati penderitaan dan rasa sakit yang sulit dibayangkan, saya tetap Fan Bingbing yang dulu,” ucapnya, dikutip dari VN Express.
Perjalanan panjang Fan Bingbing memperlihatkan bagaimana seorang bintang bisa mengalami jatuh bangun. Profil Fan Bingbing hari ini bukan hanya sebagai aktris ternama, tetapi juga pengusaha sukses yang berani bangkit setelah skandal besar. Ia tetap menjadi sosok yang menarik untuk diikuti, baik di dunia hiburan maupun bisnis.