Cegah Gangguan Keamanan, Wali Kota Surabaya Gelar Patroli Gabungan Bersama Forkopimda 
Ndaru Wijayanto September 07, 2025 05:32 PM

Poin penting:

  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin patroli gabungan bersama Forkopimda, TNI, dan Polri untuk memastikan keamanan kota pasca-kericuhan akhir Agustus 2025, menyusuri jalan protokol hingga perkampungan.
  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin patroli gabungan bersama Forkopimda, TNI, dan Polri untuk memastikan keamanan kota pasca-kericuhan akhir Agustus 2025, menyusuri jalan protokol hingga perkampungan.
  • Pemkot berencana memasang alarm di setiap balai RW sebagai sistem peringatan dini jika terjadi gangguan keamanan, yang akan didukung anggaran dan koordinasi dengan DPRD Surabaya.

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar patroli gabungan. Dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan dan ketertiban di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi ingin memastikan Surabaya kondusif usai kericuhan yang sempat terjadi pada akhir Agustus 2025. Bersama jajaran TNI, Polri, Forkopimda, serta perangkat daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mereka menyisir sejumlah jalan protokol hingga perkampungan di Kota Pahlawan, Sabtu malam (6/9/2025). 

Menggunakan sepeda motor, Wali Kota Eri dan Forkopimda menggelar patroli sekitar pukul 21.00 WIB - 24.00 WIB. Menyapa sekaligus berdialog dengan warga, Wali Kota memastikan pengamanan swakarsa di lingkungannya masing-masing.

Wali Kota meninjau sejumlah pos keamanan kampung. Ia menekankan pentingnya kebersamaan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga Surabaya agar tetap kondusif.

“Saya ingin memastikan bahwa Surabaya, InsyaAllah hari ini dan seterusnya akan aman. Surabaya ini rumah kita, tanah kelahiran kita. Saya selalu bilang, Surabaya itu jangan diganggu. Surabaya itu seperti macan, sekarang semua macan sudah bangun (pengamanan di setiap wilayah),” ujar Wali Kota Eri.

Berdasarkan pantauannya, masyarakat telah membentuk Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM Swakarsa) di setiap RW. Warga berjaga memastikan keamanan perkampungan. 

Wali Kota memberikan apresiasi. Menurutnya, pam swaskarsa menjadi bukti nyata budaya gotong royong dan kekompakan khas warga Surabaya.

"Di belakang ini ada tulisan 'Kampung Pancasila', artinya seluruh kampung yang ada hari ini sudah membentuk dan menjadi kampung Pancasila. Ini menguatkan silaturahim, menjaga kampung, dan mempererat kerukunan," kata pria asli Surabaya ini.

Ia menegaskan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga keamanan. Di Surabaya, saat ini kesadaran menjaga lingkungan masing-masing semakin meningkat.

"Warga sekarang sudah berani menjaga di jalan-jalan. Jika ada siapapun yang membuat kericuhan, pasti akan dihadapi. Wong Surabaya ini sudah mulai bangun dan dihadapi,” tegasnya.

Untuk memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan, Cak Eri mengungkapkan rencana pemasangan alarm di setiap balai RW. Alarm tersebut akan difungsikan sebagai penanda jika terjadi ancaman atau gangguan di wilayah tertentu.

"Nanti, InsyaAllah kita akan anggarkan dan diskusi dengan DPRD. Jadi, setiap balai RW akan ada alarm. Ketika ada yang berbuat rusuh, alarm akan dibunyikan sehingga seluruh warga di wilayah itu akan bergerak untuk menjaga Kota Surabaya," jelasnya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa keamanan dan kemakmuran Surabaya tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, melainkan hasil kerja sama seluruh warga Surabaya.

"Surabaya yang menjaga bukan wali kotanya. Surabaya bisa makmur bukan karena wali kotanya, tapi karena gotong royong orang Surabaya," katanya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.