77 PPPK Tulungagung Terima SK Pengangkatan, Pegawai Diminta Tingkatkan Etos Kerja
Ndaru Wijayanto September 08, 2025 07:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menyerahkan 77 Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin (8/9/2025). 

Mereka adalah para pegawai honorer yang lolos seleksi tahap 2 PPPK, Formasi tahun 2024. 

Secara simbolis, bupati menyerahkan SK kepada perwakilan PPPK. 

Selebihnya mereka antre untuk menerima SK yang sudah ditandatangani Bupati. 

"Saya minta seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) bekerja bukan sebagai rutinitas, namun pengabdian terbaik untuk masyarakat," ujar Bupati.

Lanjutnya, ASN yang hanya absen tanpa kerja produktif adalah potret masa lalu.

Kebiasaan itu tidak boleh ditemukan saat ini dan di masa mendatang.

Semua ASN di Kabupaten Tulungagung diminta harus berkontribusi terbaik dalam pemerintah dan sikap melayani masyarakat.

“Semua harus menjadikan integritas, kompetensi, dan etos kerja sebagai fondasi utama dalam bekerja. Masyarakat butuh pelayanan terbaik, bukan hanya cepat, tapi juga berkualitas,” tambahnya. 

Bupati juga meminta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memfasilitasi pengembangan diri dan kompetensi ASN.

Menurutnya, pengembangan kompetensi adalah investasi untuk perbaikan saat ini dan masa mendatang.

Selain itu pengembangan kapasitas dan kompetensi juga menjawab kebutuhan organisasi.

“ASN bekerja untuk melayani masyarakat dengan baik, bukan untuk dilayani masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya para PPPK ini rata-rata merupakan pegawai honorer yang bekerja di OPD Pemkab Tulungagung.

Setelah menerima SK ini, mereka akan bergeser ke lokasi penugasan mulai 1 Oktober 2025.

Kinerja setiap PPPK dievaluasi setiap tahun, namun kontrak mereka akan dievaluasi setiap 3 tahun.

Pemkab Tulungagung membuka seleksi PPPK tahap I formasi 2024, diikuti  3.007 orang.

Mereka terdiri dari 1.446 pelamar tenaga teknis,  352 tenaga kesehatan dan 1.209 guru.

Hasil seleksi ada 433 yang diterima, terdiri dari 254 tenaga teknis, 80 tenaga kesehatan dan 99 guru.

Sebanyak 88 formasi tidak terisi dan masuk dalam seleksi tahap 2.

Sementara seleksi tahap II diikuti 2.740 pelamar, terdiri  1.838 tenaga teknis,  650 tenaga kesehatan, dan 252 guru.

Hasil seleksi ini meloloskan 60 tenaga teknis dan 17 tenaga kesehatan yang diberikan SK-nya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.