BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 36 santri terbaik asal Kalimantan Selatan akan membawa nama daerah pada ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar pada 1-7 Oktober 2025 di Ponpes As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Ajang ini bukan hanya lomba membaca kitab kuning. Para santri ditantang untuk menafsirkan, memahami, hingga memperdebatkan gagasan yang lahir dari khazanah klasik Islam. Bahkan, beberapa cabang perlombaan melibatkan debat dengan Bahasa Arab dan Inggris.
“Jadi bukan hanya soal kelancaran membaca teks, tetapi juga pendalaman makna, nalar kritis, serta kemampuan mengartikulasikan warisan keilmuan Islam,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, Selasa (9/9/2025).
Dari 36 santri, tiga orang akan tampil di tingkat Ula dan dua di tingkat Wustha pada babak semifinal qiraatil mutun. Sebanyak 14 santri tingkat Ulya akan memulai dari babak penyisihan.
Selain itu, enam santri siap untuk kemampuan di debat Bahasa Arab, enam lainnya di debat Bahasa Inggris, sementara lima santri mengikuti cabang lalaran ekshibisi.
Tambrin menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik.
“Saya berpesan agar seluruh peserta menjaga kesehatan, memantapkan ilmu, dan berangkat dengan semangat prima. Ini bukan hanya kompetisi, tapi juga bagian dari syiar intelektual pesantren,” pesannya.
Keberangkatan kafilah Kalsel dijadwalkan pada 30 September 2025. Total rombongan mencapai 74 orang, terdiri atas 36 peserta, 7 pembina, 6 pendamping, dan 25 panitia. (msr)