BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Sebuah mobil minibus terbakar di Jalan Transmigrasi Km 1, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (10/9/2025). Insiden itu sempat gegerkan warga setempat. 

Ada yang berteriak histeris, ada pula yang bantu sopir dan penumpang keluar dan menyelamatkan barang-barang berharga di dalam mobil. Api yang muncul dari kap mesin cepat membesar dan hanguskan bagian depan kendaraan tersebut.

Warga lainnya laporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) terdekat. Tak lama berselang, dua mobil Damkar tiba di lokasi dan segera menyemprotkan air. Petugas tidak mengalami kendala berarti. Dalam waktu sekitar 15 menit, api berhasil dipadamkan.

Mobil bernomor polisi KH 1229 AT mengalami kerusakan parah pada bagian depan, termasuk dua ban depan yang terbakar, kaca depan yang pecah, serta sejumlah kerusakan di bagian interior.

Diketahui, mobil Toyota Avanza itu dikemudikan oleh Rozi. Berdasar penuturan yang bersangkutan dia bersama istri dan anak mereka meluncur dari rumah di Perumahan Plajau Indah, Kecamatan Simpang Empat, Tanahbumbu.

Saat di lokasi kejadian, mesin mobil tiba-tiba mati. Rozi coba menghidupkan lagi. Tapi, tiba-tiba keluar asap hitam dari bagian depan atau pada kap mobil. Kemudian, api keluar dan cepat membesar. Rozi sekeluarga panik. Mereka langsung meninggalkan mobil.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu, coba bantu dan memanggil petugas pemadam kebakaran. Ada pula yang mengambilkan barang-barang milik Rozi yang bisa diselamatkan.

Rozi, mengatakan mobil tersebut sebenarnya jarang dipakai. "Saya juga tidak tahu penyebabnya. Padahal mobilnya jarang dipakai," ujar dia.

Rozi mengungkapkan, mobil tersebut dipakai untuk menjenguk anaknya di pesantren. Sebelum berangkat, dia sempat memeriksa kondisi mobil dan tak menemukan masalah. “Alhamdulillah, kami sekeluarga selamat,” ucap dia.

Secara umum, penyebab utama mesin mobil terbakar meliputi korsleting listrik, kebocoran bahan bakar atau oli, mesin overheat, modifikasi tidak standar seperti penggunaan komponen kelistrikan yang tidak original, kerusakan konverter katalitik dan kelalaian perawatan rutin seperti tidak mengganti oli dan memeriksa sistem pendingin secara berkala.  

Untuk menghindari mesin mobil terbakar, lakukan pemeliharaan rutin, periksa sistem pendingin, kelistrikan, dan bahan bakar untuk mencegah kebocoran atau korsleting. Hindari modifikasi yang tidak standar, tidak menyimpan barang mudah terbakar di dalam mobil seperti korek dan aerosol, serta selalu sediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk penanganan darurat. 

Saat mobil terbakar, segera menepi, matikan mesin, dan keluarkan semua orang dari mobil. Setelah itu, menjauhlah dari kendaraan ke jarak aman dan hubungi pemadam kebakaran di nomor darurat lokal. 

Jika api masih kecil, Anda bisa memadamkan pakai APAR, tapi jangan gunakan air dan hindari membuka kap mesin. Fokuskan pada keselamatan jiwa daripada menyelamatkan barang bawaan. (banjarmasinpost/m fikri syahrin)