Musim Pendakian ke Gunung Fuji Ditutup, Traveler Jangan Coba-coba Menyusup!
GH News September 14, 2025 06:10 PM
Jakarta -

Mulai hari Rabu (10/9/2025) semua jalur pendakian ke Gunung Fuji ditutup untuk para pendaki. Traveler dilarang mendaki ke puncak gunung tertinggi Jepang ini.

Dilansir dari Jumat (12/9/2025) keempat jalur jalur pendakian ke Gunung Fuji ditutup hingga Juli tahun depan. Polisi memperingatkan agar tidak mendaki puncak saat jalur pendakian ditutup, tak lain karena kondisi musim dingin membuat pendakian sangat berbahaya.

Ada empat jalur menuju puncak Gunung Fuji, yaitu Jalur Yoshida di Prefektur Yamanashi dan Jalur Gotemba, Fujinomiya, dan Subashiri di Prefektur Shizuoka. Jalur-jalur tersebut resmi dibuka pada pertengahan musim panas lalu, yang memungkinkan pengunjung untuk mendaki dari stasiun kelima Gunung Fuji, kira-kira di tengah gunung hingga ke puncaknya.

Gunung Fuji mengalami peningkatan jumlah pendaki terutama dari jalur Prefektur Yamanashi dan Shizuoka, yang akhirnya mengenakan biaya masuk dan menerapkan sistem reservasi. Sementara Yamanashi juga mulai membatasi jam akses pendaki ke jalurnya sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah pendakian yang tidak direncanakan dan berbahaya.

Banyak pertimbangan kenapa traveler harus patuh dengan larangan pendakian. Dikutip dari , pertama, Gunung Fuji bisa berbahaya sebagaimana dibuktikan oleh beberapa insiden pendaki yang diselamatkan tim SAR baru-baru ini. Mendaki di luar musim pendakian berarti peningkatan risiko masalah seperti hipotermia dan lambatnya waktu respons bagi tim SAR untuk melakukan pencarian.

Lalu ada konsekuensi hukum dan finansial. Bersamaan dengan pengumuman penutupan jalur pendakian, pemerintah prefektur Shizuoka merilis pernyataan yang mengingatkan semua orang bahwa pendakian tanpa izin di luar musim pendakian merupakan tindak pidana. Pelanggar dapat dihukum dengan denda hingga 300.000 yen (sekitar Rp 33 jutaan) dan hukuman penjara hingga enam bulan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.