Viral Guru PJOK di Pekanbaru Tampar Siswa yang Lupa Gulung Tikar Usai Ngaji, Begini Nasibnya Usai Dinas Pendidikan Turun Tangan
Ines Noviadzani September 16, 2025 07:34 PM

Grid.ID - Kabar seorang guru PJOK di Pekanbaru tampar siswa yang lupa gulung tikar usai ngaji jadi sorotan. Begini nasibnya usai Dinas Pendidikan turun tangan.

Salah satu guru SMP Negeri 13 Pekanbaru, Riau berinisial EE mengaku telah menampar siswanya. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/9/2025) pagi.

Peristiwa terjadi setelah pengajian selesai. Saat itu EE meminta muridnya untuk menggulung tikar yang telah selesai digunakan.

Namun perintah darinya diabaikan. Hal itu memicu emosi dari guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga (PJOK) tersebut. Ia lalu menampar siswanya.

Tindakannya itu lantas membuat orangtua dari siswa yang ditampar marah dan mendatangi sekolah. Meski telah menyampaikan permintaan maaf, EE tetap mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

"Saya sadari khilaf, saya mohon maaf. Tujuan saya ingin mendisiplinkan dan mendidik murid agar bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan," ujar EE, dikutip dari Kompas.com.

Namun tindakan EE memicu kemarahan dari orangtua siswa. Sebagai respons, pihak sekolah kemudian melakukan mediasi yang didampingi Dinas Pendidikan Pekanbaru pada Senin (15/9/2025).

Dinas Pendidikan Pekanbaru akhirnya mengambil langkah tegas. Pihaknya memberhentikan EE dari jabatannya sebagai pengajar di SMP Negeri 13 Pekanbaru.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Irfan Meidelis menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian terebut. Guru EE pun tak bisa mengajar di sekolah tersebut usai diberhentikan.

"Iya, kami telah mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti kejadian ini. Tindakan yang kami berikan adalah guru EE ini tidak lagi mengajar di SMPN 13 Pekanbaru. Tadi yang bersangkutan juga telah meminta maaf kepada wali murid dan siswa," ungkap Irfan, dikutip dari Tribun Jatim.

Meskipun EE mengaku alasan dirinya melakukan tindakan tersebut adalah untuk mendisiplinkan siswa, namun hal itu dinilai tetap tidak pantas dilakukan. Terlebih EE merupakan tenaga pendidik yang harus memberikan contoh baik bagi muridnya.

Kini guru PJOK di Pekanbaru tampar siswa yang lupa gulung tikar usai ngaji itu telah dipecat dari pekerjaannya. Pihak dari Dinas Pendidikan Pekanbaru telah mengonfirmasi hal tersebut.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Irfan Meidelis mengimbau kepada semua tenaga pendidik untuk menjunjung tinggi etika profesi. Selain itu, mereka juga diharuskan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik.

"Kami minta tenaga pendidik jangan lagi menggunakan kekerasan fisik kepada siswa. Mendidik itu dengan cara yang santun," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.