Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengerahkan lebih dari 100 personel untuk melanjutkan pencarian terhadap tiga korban hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko dari Nagekeo, Selasa, mengatakan walaupun operasi SAR telah ditutup oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere pada Senin (15/9), namun Polda NTT berinisiatif untuk melakukan pencarian secara mandiri.

“Pencarian mandiri melibatkan personel dari Polda NTT, Polres Nagekeo, dan Polres Ende, totalnya lebih dari 100 orang,” katanya.

Kapolda NTT saat ini berada di Nagekeo untuk meninjau langsung lokasi banjir bandang di daerah itu.

Kapolda mengatakan proses pencarian nantinya dilakukan bersama dengan warga setempat dengan menyisir sejumlah titik yang belum tersentuh oleh operasi SARm

“Kita juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan TNI dalam upaya tersebut,” tambah dia.

Kapolda mengatakan upaya pencarian kembali itu dilakukan guna membantu warga yang anggota keluarganya masih belum ditemukan.

Rudi menambahkan, sejumlah peralatan untuk mendukung pencarian sudah dikerahkan di lokasi, termasuk alat berat dan peralatan SAR milik Polda NTT serta Brimob.

Selain menggunakan personel kepolisian, Polda NTT juga menerjunkan sejumlah anjing pelacak dibantu anjing pelacak dari Polri untuk membantu pencarian.


Baca juga: Basarnas Maumere ungkap kendala pencarian korban banjir di Nagekeo-NTT