TRIBUNWOW.COM - Inilah chord, lirik, serta makna lagu "Bahas Bahaya" yang dipopulerkan oleh Barasuara.
Chord Gitar Bahas Bahasa - Barasuara
Tuning:
Capo: no capo
[Intro]
[Verse]
O.. Itu tak kau lihat tak kau ragu
Peluh dan peluru hujam memburu
Bahasamu bahas bahasanya
Lihat kau bicara dengan siapa
Lidah kian berlari tanpa henti
Tanpa disadari tak ada arti
Bahasamu bahas bahasanya
Lihat kau bicara dengan siapa
[Refrain]
Makna–makna dalam aksara
Makna mana yang kita bela
Makna–makna dalam aksara
Makna mana yang kita bela
[Interlude]
[Verse]
O.. Itu tak kau lihat tak kau ragu
Peluh dan peluru hujam memburu
Bahasamu bahas bahasanya
Lihat kau bicara dengan siapa
[Refrain]
Makna–makna dalam aksara
Makna mana yang kita bela
Makna–makna dalam aksara
Makna mana yang kita bela..
[Instrumental]
[Outro]
Berlabuh lelahku
Di kelambu jiwa mu
Berlabuh lelahku
Di kelambu jiwa mu
Tentang Bahas Bahasa dan Barasuara.
Lagu Bahas Bahasa yang dipopulerkan oleh Barasuara ini memiliki makna kritik sosial rakyat kecil.
Lagu ini menunjukkan bagaimana bahasa dapat digunakan mengajak pendengar untuk peka dan kritis, terhadap bahasa yang digunakan oleh para penguasa, dalam mempertahankan kekuasaan dan kepentingan pribadi nya.
Dalam pembuatan Bahas Bahasa, Iga Massardi dibantu Akhmad Aditya Renanto dan Ario dari PEPA untuk menulis dan membuat liriknya.
Iga Massardi memilih judul "Bahas Bahasa" yang terbilang unik.
Masalah yang digambarkan Iga Massardi pada lirik tersebut menjelaskan situasi politik yang sering beradu mulut tanpa resolusi yang pasti.
Barasuara adalah band Indie yang terbentuk sejak tahun 2011.
Band ini diinisiasi oleh Iga Massardi yang kemudian mengajak koleganya, TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), dan Puti Chitara (vokal) untuk bergabung.
Bahas Bahasa adalah lagu yang termasuk dalam Debut album Barasuara yang diberi judul Taifun dengan sembilan lagu.
Album Taifun terdiri dari Bahas Bahasa, Api & Lentera, Sendu Melagu, Tarintih, Nyala Suara, Menunggang Badai, Mengunci Ingatan dan Hagia.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Amikom Yogyakarta/Beta Lukitasari Wijaya)