BANJARMASINPOST.CO.ID - Dusan Vlahovic menjadi pahlawan Juventus saat Bianconeri mengamankan hasil imbang 4-4 melawan Borussia Dortmund tadi malam.
Striker Serbia ini menjadi starter di pertandingan akhir pekan, tetapi performanya kurang efektif, sehingga ia harus diturunkan dari bangku cadangan melawan BVB.
Dampaknya langsung terasa dan menentukan, dengan menyumbang dua gol dan satu assist saat Juventus melakukan comeback gemilang untuk berbagi poin di Turin.
Namun ada dampak dari Dusan Vlahovic untuk kebangkitan Juventus di Liga Champions itu.
Performa Vlahovic menunjukkan kualitas individu dan potensinya di dalam skuad Juventus.
Kemampuannya mengubah permainan dari bangku cadangan menunjukkan kedalaman dan fleksibilitas tim, sekaligus menekankan pentingnya pergantian pemain taktis dan manajemen dalam pertandingan.
Hasil imbang melawan tim Borussia Dortmund yang tangguh menjadi bukti ketangguhan dan kepercayaan diri tim yang terus tumbuh di bawah manajer mereka saat ini.
Igor Tudor, yang telah melatih Juventus sejak Maret , telah menyaksikan peningkatan signifikan dalam kohesi dan moral tim.
Di bawah arahannya, para pemain tampak menikmati bermain bersama, dan ada kesan yang jelas bahwa skuad secara bertahap mengadopsi metodenya.
Tudor sedang dalam proses memperbaiki kesulitan yang ditinggalkan oleh pendahulunya, Thiago Motta, dan dengan cermat menanamkan budaya kerja sama tim, disiplin, dan kesadaran taktis.
Kemajuan yang dicapai di bawah Tudor terlihat jelas dalam kemampuan tim untuk pulih dari situasi sulit, seperti yang ditunjukkan saat melawan Dortmund.
* Tim Muda dengan Masa Depan Cerah
Dusan Vlahovic mengakui potensi perkembangan lebih lanjut dalam skuad, dan menekankan bahwa pengalaman akan sangat penting bagi perkembangan mereka selanjutnya.
Striker Serbia itu mengatakan melalui Tuttomercatoweb , “Saya pikir segalanya datang bersama pengalaman.
Kami tim muda dan kami perlu mulai membaca permainan dengan lebih baik. Kami tidak boleh selalu kebobolan; kami masih bisa belajar banyak.
Yang penting adalah kami belum kalah, mari kita terus seperti ini.”
Pernyataannya menggarisbawahi kenyataan bahwa Juventus masih merupakan tim muda yang masih perlu ditingkatkan, namun fondasi yang dibangun Tudor telah menunjukkan hasil positif.
Performa tim baru-baru ini menunjukkan bahwa, bahkan dalam situasi sulit, mereka mampu merespons secara efektif dan meraih hasil yang positif.
Dengan Vlahovic yang memimpin melalui teladan dan skuad yang secara bertahap menginternalisasi metode Tudor, terdapat optimisme yang tulus bahwa Juventus akan terus berkembang dan meraih performa yang lebih baik di masa depan.
(Banjarmasinpost.co.id)