Terlalu Banyak Minum Air Putih, Berbahayakah? Ini Penjelasan Pakar
GH News September 18, 2025 03:09 PM
Air adalah komponen penting bagi tubuh manusia. Asupannya sangat dibutuhkan untuk mendukung fungsi organ, menjaga suhu tubuh, hingga membantu proses metabolisme.

Namun, terlalu banyak minum air justru dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Begini penjelasan dari pakar.

Risiko Terlalu Banyak Minum Air

Terlalu banyak minum air putih dapat menyebabkan keracunan air atau water intoxication. Biasanya, hal ini biasanya bisa terjadi saat minum berlebihan saat berolahraga atau latihan intensif.

Dikutip dari laman Wall Street Journal, seorang profesor nutrisi dan fisiologi integratif di Utah University, Dr Thunder Jalili mengatakan, ginjal seseorang biasanya bisa menyaring satu liter air setiap jam.

"Ketika Anda minum lebih dari satu liter air dalam satu jam, saat itulah Anda berisiko mengencerkan elektrolit Anda," katanya.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, terlalu banyak minum air bisa menyebabkan hiponatremia, kondisi yang terjadi saat kadar natrium dalam darah berada di bawah kisaran normal. Natrium adalah elektrolit yang membantu mengatur jumlah air di dalam dan sekitar sel-sel tubuh. Namun, jika terlalu sedikit karena terlalu banyak minum, maka bisa menyebabkan air menumpuk di sekitar sel-sel tubuh.

Sel-sel kemudian membengkak dan menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, kelemahan otot, pusing, dan kegelisahan. Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan gejala mirip serangan jantung, seperti nyeri dada.

Dalam kasus hiponatremia parah, sel-sel otak membengkak dan menyebabkan tekanan di dalam tengkorak. Aliran darah ke otak menjadi berkurang, sehingga mengakibatkan kejang, koma, bahkan kematian.

Kasus Terlalu Banyak Minum Air

Seorang ibu dua anak berusia 35 tahun meminum sekitar 4 botol air 500 ml hanya dalam 20 menit. Keluarganya mengatakan, dirinya merasa dehidrasi, tapi tidak bisa minum cukup air untuk menghilangkan rasa hausnya.

Saat pulang ke rumah dari akhir pekan panjang, dia pingsan di garasinya. Penyebabnya adalah karena pembengkakan otak yang parah.

Bagaimana Cara Mengobati Hiponatremia?

Pengobatan untuk hiponatremia bergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Untuk kasus ringan, dokter mungkin memerlukan obat untuk mengatur kadar natrium yang rendah atau mengganti natrium secara intravena.

Warna urine bisa menjadi indikator yang baik untuk status hidrasi. Urine yang bening mungkin menandakan minum terlalu banyak air atau tak perlu minum untuk sementara waktu.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.