TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Kilang Pertamina Plaju tidak hanya berperan menjaga pasokan energi nasional, tetapi juga terus berupaya hadir lebih dekat dengan masyarakat sekitar.

Melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kilang Pertamina Plaju senantiasa mendukung tumbuhnya kemandirian warga, khususnya lewat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelestarian lingkungan.

Dalam kunjungan reses DPRD Kota Palembang Dapil V yang dipimpin oleh Ketua Dapil V, H. Firmansyah Hadi, S.E., didampingi Wakil Ketua Dauli, S.T., Sekretaris H. Dany Desrandy S, S.H., M.Kn, serta anggota H. Umari Supiandi, S.T, M. Sholatudin, S.T, dan H. Chairudin Pelita Maret, A. Md. General Manager Kilang Pertamina Plaju Hermawan Budiantoro menyambut langsung kehadiran rombongan yang turut didampingi oleh jajaran manajemen Kilang Pertamina Plaju, Kamis (18/9/2025).

“Sebagai kilang tertua yang menjaga pasokan energi Sumbagsel sekaligus mendukung ketahanan energi nasional, masukan dan aspirasi dari anggota dewan sangat kami butuhkan. Hal ini agar program kami baik operasional maupun sosial kemasyarakatan semakin selaras dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Dapil V,” ujar Hermawan.

Sejak 2021, Kilang Pertamina Plaju menjalankan Program “Senyum Pertamina” (Sedekahnya untuk Masyarakat), sebuah inisiatif para pekerja untuk berbagi dengan warga sekitar melalui sembako, kursi roda, air bersih, hingga bantuan kebencanaan.

Di samping itu, Kilang Pertamina Plaju juga menghadirkan Program Inovasi Sosial Belida Musi Lestari 2025 sebagai upaya konservasi ikan Belida khas Sumsel bersama BRIN, pengembangan budidaya ikan lokal, hingga pemberdayaan UMKM pengolahan hasil perikanan.

Pada kesempatan tersebut, H. Firmansyah Hadi, S.E., Ketua Dapil V DPRD Kota Palembang memberikan apresiasi terhadap langkah Kilang Pertamina Plaju. “Kami menyambut baik inisiatif Pertamina dalam memberdayakan masyarakat, khususnya melalui UMKM. Harapannya, kolaborasi ini dapat terus diperluas sehingga semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya. Kami juga berharap pengembangan budidaya Belida ini tidak hanya dilakukan di kawasan Plaju, tetapi bisa dieksplorasi lebih luas agar menjadi potensi di Sumbagsel,” ujarnya.

Saat ini, lebih dari 40 UMKM binaan di wilayah Plaju telah mendapatkan pendampingan dari Kilang Pertamina Plaju sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tidak hanya sebatas pendampingan, Pertamina Plaju juga secara konsisten memberikan pelatihan dan upskilling agar para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas pasar. Hasil nyata dari upaya ini terlihat melalui kolaborasi dengan Garuda Indonesia dan Pelita Air, di mana produk UMKM binaan kini dipasarkan sebagai souvenir penerbangan untuk membuka akses pasar yang lebih luas lagi.

Hermawan menambahkan, “Kelancaran operasional kilang tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder, termasuk DPRD Kota Palembang. Kami berkomitmen untuk menghadirkan energi yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Sumatera Selatan, sembari terus memperkuat kontribusi sosial dan lingkungan,” tutupnya.