BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Potensi alam dan budaya di wilayah Kelurahan Landasan Ulin Utara (Laura) Kota Banjarbaru perlu dioptimalkan agar menjadi destinasi eduwisata yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tentunya pula perlu dukungan berbagai pihak agar potensi di Laura tersebut bisa berkembang, seperti halnya dilakukan kalangan akademisi yang melakukan dukungan sesuai kemampuan mereka.
Langkah nyata itu dilakukan kalangan akademisi Universitas Borneo Lestari yang menggandeng Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki sebagai mitra utama dalam pengembangan dan pengelolaan eduwisata di Laura.
Pelaksanaan program ini diketuai Apt Aditya Noviadi Rakhmatullah MFarm dengan anggota tim Apt Rahmi Muthia MSi dan Vebruati MPd.
"Program dilakukan adalah pemberdayaan kemitraan masyarakat yang mencakup sosialisasi, pendampingan pengelolaan usaha, serta penyerahan dan penerapan teknologi inovasi untuk mendukung pengelolaan eduwisata Laura," terang Aditya.
Dikatakannya, program ini sebagai wujud komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah berbasis digital dan kearifan lokal, didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains dan Teknologi melalui skema Hibah PKM Kemdiktisaintek 2025.
"Program ini bertujuan mengoptimalkan potensi alam dan budaya Landasan Ulin Utara agar menjadi destinasi eduwisata yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Aditya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya kelompok wanita tani, dalam mengembangkan potensi lokal agar memiliki nilai tambah ekonomi, edukatif, dan sosial.
Melalui program ini, Universitas Borneo Lestari menegaskan perannya sebagai penggerak riset dan pengabdian kepada masyarakat serta sebagai katalis pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.
Pengembangan Eduwisata Laura yang diharapkan menjadi contoh nyata praktik baik kolaborasi kampus dan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
