TIMESINDONESIA, BEKASI – Kota Bekasi menambah daftar destinasi dengan kehadiran hotel berbintang internasional baru. Four Points by Sheraton Bekasi resmi beroperasi sejak Senin (22/9/2025) dan menjadi properti pertama merek Four Points di Bekasi, sekaligus yang ke-14 di Indonesia di bawah jaringan Marriott Bonvoy.
Hotel berkapasitas 242 kamar dan suite ini berdiri di kawasan superblok Pakuwon Bekasi. Letaknya strategis. Hotel ini menempel langsung dengan Pakuwon Mall, dekat Stasiun LRT Bekasi Barat, dan terhubung tiga jalur tol utama.
Hotel ini pun diproyeksikan sebagai pusat baru untuk bisnis dan wisata.
Regional Vice President Marriott International Indonesia & Malaysia, Ramesh Jackson, menegaskan hadirnya Four Points di Bekasi merupakan bentuk ekspansi yang menyesuaikan kebutuhan pasar.
“Bekasi adalah kota yang berkembang pesat sebagai pusat industri dan bisnis. Kehadiran Four Points di sini memperkuat komitmen kami menghadirkan pengalaman menginap yang nyaman, relevan, dan penuh sentuhan lokal,” ujarnya.
Four Points Bekasi menawarkan pilihan kamar dengan jendela besar dari lantai ke langit-langit yang memperlihatkan panorama kota. Setiap kamar dilengkapi televisi pintar 50 inci, WiFi berkecepatan tinggi, meja kerja ergonomis, serta fasilitas esensial khas brand Four Points.
Untuk kebutuhan bersantai, hotel juga menyajikan opsi kuliner dan rekreasi. Djaman Doeloe Restaurant menghadirkan menu Betawi dan Sunda dengan gaya modern, seperti pepes ayam jamur atau pepes ikan nila.
Sementara Botanique Lounge & Bar yang berada di rooftop menawarkan pemandangan kota, musik hidup, dan program Best Brews™ khas Four Points dengan bir kerajinan lokal.
Selain kamar dan restoran, Four Points Bekasi membidik segmen pebisnis. Hotel ini menyediakan ballroom seluas 372 meter persegi yang mampu menampung hingga 1.200 orang, dilengkapi layar LED besar dan cahaya alami.
Ruang pertemuan di lantai 10 dan 11 juga bisa digunakan untuk rapat skala menengah hingga besar.
Multi Property General Manager Four Points by Sheraton Bekasi, Hendy Wijonyo, menyebut hotel ini dirancang untuk menjawab kebutuhan beragam tamu. “Kami ingin semua terasa mudah: kamar dengan pemandangan terbaik, sajian lokal autentik, hingga ruang acara yang mengesankan. Tujuan kami, tamu mendapatkan pengalaman menginap yang nyata, rileks, dan tepat,” katanya.
Di sisi rekreasi, tersedia kolam renang rooftop lengkap dengan area anak, pusat kebugaran 24 jam dengan pemandangan skyline Bekasi, serta wellness center dengan sembilan ruang perawatan. Mulai pijat refleksi hingga totok wajah tradisional disiapkan sebagai fasilitas pelengkap.
Kehadiran Four Points Bekasi menandai pergeseran citra kota yang selama ini dikenal sebagai kawasan industri dan penyangga Jakarta. Dengan bertambahnya hotel berbintang internasional, Bekasi dinilai mulai bergerak menjadi destinasi business-meets-leisure—tempat di mana urusan kerja dan rekreasi bisa berjalan beriringan.
Dengan beroperasinya Four Points Bekasi, Marriott International kini mengelola 83 hotel di Indonesia. Ekspansi ini menunjukkan keyakinan jaringan global tersebut terhadap potensi pasar Indonesia, termasuk kota penyangga seperti Bekasi yang pertumbuhan ekonominya relatif tinggi.
“Kami percaya Bekasi punya pasar yang dinamis. Hotel ini akan menjadi titik temu baru, bukan hanya bagi tamu bisnis, tapi juga keluarga dan komunitas lokal,” tambah Ramesh Jackson.
Four Points Bekasi diharapkan tidak sekadar menjadi tambahan hotel berbintang, tetapi juga ikon baru gaya hidup urban di kota satelit Jakarta. Dengan kombinasi kamar modern, kuliner lokal yang dikemas kontemporer, hingga fasilitas pertemuan berstandar internasional, hotel ini diyakini memberi warna baru bagi perkembangan Bekasi.
“Bagi kami, Four Points Bekasi adalah jawaban untuk kebutuhan tamu modern. Bekasi kini punya tempat yang siap menyambut pasar bisnis sekaligus rekreasi,” pungkas Hendy Wijonyo.
Dengan langkah ini, Marriott tak hanya memperluas portofolio, tapi juga menegaskan komitmen jangka panjang di Indonesia. Dan bagi Bekasi, hotel ini menjadi simbol transformasi: dari sekadar kota industri, menjadi ruang hidup baru yang siap bersaing di kancah regional. (*)
