SURYA.CO.ID, GRESIK - Dugaan anggota DPRD Gresik meminta rumah murah saat sidak di proyek Perumahan The Oso di Desa Slempit Kecamatan Kedamean beberapa waktu lalu, masih bergulir.

Badan Kehormatan (BK) pun gerah, hingga memanggil pengembang Perumahan The Oso untuk menceritakan keluh kesahnya saat Komisi III DPRD Gresik kunjungan kerja (kunker) terkait perumahan. 

Kuasa Hukum Perumahan The Oso, Debby Puspita Sari, SH mengatakan, dari undangan yang disampaikan pimpinan DPRD Kabupaten Gresik, BK telah meminta keterangan terkait kunker anggota Komisi III, Jumat (12/9/2025) lalu. 

"Kita tadi dimintai keterangan mulai awal sebelum kunjungan kerja sampai selesai kunjungan kerja Komisi III ke Perumahan The Oso," kata Debby. 

Lebih lanjut Debby menambahkan, bahwa cerita yang disampaikan tersebut termasuk sikap arogan anggota Komisi III yang mengatakan mengancam akan menutup perumahan The Oso, mengumpat dan kata-kata kasar lainnya. 

"Kita sampaikan semuanya, mulai permintaan rumah dengan harga murah sampai ancaman saat di Perumahan The Oso," imbuhnya. 

Dari keluhan pengembang The Oso tersebut, Debby berharap ada iktikad baik dari anggota Komisi III agar meminta maaf secara terbuka. 

"Kemarin anggota Komisi III sudah meminta maaf kepada saya. Dan saya sebagai manusia telah memaafkannya. Tetapi banyak LSM dan ormas yang meminta agar Komisi III meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat," katanya. 

Sementara Ketua BK DPRD Gresik, Muhammad Ainul Yaqin mengatakan, dari keluhan dari pengembang Perumahan The Oso, telah dilakukan klarifikasi kepada Ketua Komisi III. 

"Selanjutnya, akan meminta keterangan ahli dari akademisi untuk memberikan kajian dan masukan. Kita masih akan jadwalkan," kata Ainul. ******