Kronologi Kades di Mojokerto Joget Bareng Biduan di Kantor Kecamatan, Ngakunya Acara Resmi
Siti M September 27, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Kronologi kades di Mojokerto ketahuan joget bareng biduan di kantor kecamatan mendadak jadi sorotan. Sang kades (kepala desa) bahkan sempat beralasan itu adalah acara resmi.

Kejadian tersebut pun mencuat lantaran video yang viral di media sosial. Dimana sosok yang terekam adalah Kepala Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur bernama Slamet.

Kronologi kades di Mojokerto ketahuan joget bareng biduan

Mulanya, dalam video berdurasi 0.20 menit itu, terlihat seorang pria mengenakan baju lengan panjang joget bersama biduan berpakaian merah. Dan pria tersebut adalah Slamet.

Dan yang langsung jadi sorotan, sang kades berjoget bersama biduan di kantor kecamatan. Sontak saja hal itu langsung banjir kritikan.

Setelahnya, usai tahu videonya viral, sang kades langsung klarifikasi dan meminta maaf.

"Sehubungan beredarnya video yang menampilkan saya (Joget), bersama penyanyi di kantor kecamatan. Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, dan Pemkab Mojokerto," kata Slamet dikutip Grid.ID dari Suryamalang.com, Sabtu (27/9/2025).

Slamet juga mengaku tidak mengetahui aksi joget itu direkam dan diunggah ke media sosial Tiktok hingga viral. Saat itu, ternyata sedang kegiatan pembubaran panitia kegiatan PHBN (Peringatan hari besar nasional) di Kecamatan Sooko, pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya tidak ada niat untuk hura-hura, murni kegembiraan karena suksesnya rangkaian PHBN di Kecamatan Sooko. Sehingga, perlu saya sampaikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat," kata Slamet.

"Kegiatan itu berlangsung usai acara seremonial selesai kemudian ramah tamah usai acara pembubaran panitia. Jadi posisi saya (joget) bukan bagian dari rangkaian acara formal pemerintahan," imbuhnya.

Terakhir, melansir dari TribunJatim.com, sang kades mengaku akan lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman ke depannya.

"Ke depan, saya akan lebih berhati-hati dalam aktivitas, formal maupun non formal agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Semoga bisa menjadi penjelasan yang objektif dan dapat dipahami masyarakat," tandas Slamet.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.