BOLASPORT.COM - Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim sedang dalam sorotan lantaran mengunggah berbagai pernyataan kontroversial usai timnas Malaysia disanksi FIFA.
Pemilik Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibni Ibrahim, dalam masalah besar jika tidak meralat pernyataannya.
Patut digarisbawahi, pria yang akrab disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu merupakan putra dari Raja Malaysia yang sekarang berkuasa, Sultan Ibrahim.
TMJ sejak lama dikenal blak-blakan di media sosial, tetapi baru-baru ini dirasa telah melewati batas.
Jika Fufufafa dihujat karena mengirim pesan kontroversial dengan nama samaran, TMJ melakukannya dengan akun terang-terangan!
Pangkal masalahnya yaitu sanksi yang dijatuhkan FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta tujuh pemain naturalisasi.
FIFA mendakwa FAM telah melakukan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi tersebut.
Tunku Ismail yang sedikit banyak mempengaruhi proses naturalisasi tersebut kemudian bersikap tantrum di media sosial X.
Ia menuliskan "Siapa yang ada di New York?" tak lama setelah sanksi FIFA tersebut dijatuhkan.
New York merujuk tempat pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden RI Prabowo Subianto pekan lalu.
Dalam unggahan selanjutnya, Tunku Ismail mengunggah foto Ketum PSSI Erick Thohir bersama Presiden FIFA Gianni Infantino!
Sebagai putra kepala negara, berbagai cuitan Tunku Ismail tersebut berpotensi memantik ketegangan diplomatik antara dua negara.
Situasi ini sangat berbanding terbalik dengan satu tahun silam, saat Erick Thohir sendiri mengunjungi sang putra mahkota Kerajaan Johor.
Pada 13 November 2024, Erick mengunggah momen bertemu dengan TMJ yang bertangan dingin menaikkan pamor Johor Darul Ta'zim.
"Bertemu dengan Putra Mahkota Johor, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim yang juga pemilik klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim," tulis Erick di akun Instagram pribadinya.
"Beliau punya visi besar untuk sepak bola Asia Tenggara bahkan Asia."
"Sangat menarik berdiskusi dengan beliau tentang kualitas sepak bola di negara-negara Asia Tenggara. Kami ingin negara di Asia Tenggara bisa bersaing di level Asia bahkan hingga level dunia," urainya.
TMJ pun turut mengunggah momen tersebut di akun Instagramnya.
"Pertemuan yang sangat bermanfaat," tulis Tunku Ismail.
"Kami berdiskusi mengenai sepakbola dan rencana masa depan yang akan menjadi game changer bagi sepak bola ASEAN. Salam hormat untuk Pak Erick,"tandasnya.
Setelah menuduh sembarangan pihak Indonesia, Tunku Ismail justru melihat FAM telah mengakui kesalahan teknis yang menyebabkan sanksi FIFA.