Sentuhan Polwan Polresta Sidoarjo di Tengah Duka Keluarga Wali Santri Ponpes Al Khoziny
GH News October 01, 2025 10:26 PM

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Suasana duka masih menyelimuti kawasan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny Polresta Sidoarjo, Buduran, Sidoarjo, pasca runtuhnya bangunan musala yang menimbun puluhan santri. Di tengah kepedihan itu, sejumlah Polisi Wanita (Polwan) Ponpes Al Khoziny Polresta Sidoarjo hadir memberi dukungan moral bagi keluarga korban atau wali santri yang setia menunggu di posko tim SAR gabungan.

Para Polisi Wanita ini tidak sekadar datang sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sosok penguat di saat keluarga santri dilanda kecemasan. Dengan pendekatan penuh empati, para Polwan menyapa, mendengarkan keluh kesah, dan berusaha menenangkan hati keluarga yang menunggu kabar orang tercinta.

Selain pendampingan psikologis (trauma healing), Polwan juga menyalurkan bantuan logistik yang dibutuhkan wal santri, mulai makan minuman, suplemen hingga pemeriksaan kesehatan. 

Sentuhan-Polwan-Polresta-Sidoarjo-b.jpg

“Musibah ini mengguncang kita semua, bukan hanya keluarga korban. Karena itu, kami hadir untuk memberikan pendampingan, agar keluarga merasa tidak sendiri dalam menghadapi cobaan ini,” kata Iptu Murjiani dari Sat Samapta Polresta Sidoarjo, Rabu (1/10/2025).

Sementara, Kasat Samapta Polresta Sidoarjo, Kompol Yudhi Prasetyo, mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 40 personel untuk memperkuat pengamanan dan membantu jalannya proses evakuasi. 

Personel disebar ke sejumlah titik strategis mulai dari pintu masuk, posko pengamanan, hingga mendampingi tim gabungan yang berada di area reruntuhan.

“Evakuasi kami laksanakan dengan penuh kehati-hatian, agar jika ditemukan korban selamat bisa segera mendapat perawatan," ujar Kompol Yudhi.

Dalam pelaksanaan evakuasi ini, Sat Samapta Polresta Sidoarjo bersinergi dengan tim SAR Brimob Polda Jatim serta tim SAR dari Ditsamapta Polda Jatim. 

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan total ada 30 personel tim SAR kepolisian yang dibagi ke dalam Tiga regu. 

Dikatakan oleh Kombes Pol Abast, Satu regu dari Brimob Polda Jatim, Satu regu dari Ditsamapta Polda Jatim, dan Satu regu dari Sat Samapta Polresta Sidoarjo.

“Setiap regu berisi 10 personel yang bekerja secara bergantian," ujar Kombes Pol Abast.

Kabid Humas Polda Jatim ini mengatakan, pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo juga berkoordinasi dengan tim evakuasi dari unsur lain, sehingga semua bisa berjalan sinergi.

Sentuhan-Polwan-Polresta-Sidoarjo-c.jpg

"Kami berharap upaya gabungan ini dapat segera menemukan seluruh korban dan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu," pungkasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.