SURYA.CO.ID, GRESIK - Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Jatim melaksanakan Pengawasan dan Asistensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Mako Polres Gresik di Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk memastikan program Makanan Bergizi (MBG) Polri berjalan optimal, higienis, serta minim resiko.
Pengawasan dipimpin Ketua Tim Asistensi, Kombes Pol Yayat Ruhiyat, bersama Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, didampingi Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, serta jajaran pejabat utama dan operator SPPG.
Kompol Danu mengatakan, dapur utama SPPG Gresik seluas 426,5 meter persegi di Kompleks Bumi Yosowilangun telah beroperasi sejak 1 September 2025 dengan melibatkan 43 relawan.
Hingga kini, layanan sudah menjangkau 3.206 penerima manfaat yang terdiri dari 13 sekolah, 1 sekolah luar biasa (SLB) dan 16 Pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Dan Polres Gresik juga menyiapkan rencana pengembangan dengan membangun tiga dapur tambahan di eks Mapolres Lama, eks Gedung Lap Tembak Jalan Brantas Randuagung serta Lapangan Sunan Giri Manyarejo, Kecamatan Manyar.
"Lokasi ini ditargetkan memperluas cakupan distribusi makanan bergizi," kata Kompol Danu, dalam rilis Humas Polres Gresik.
Sementara, Kombes Pol Yayat Ruhiyat menegaskan, pentingnya standar operasional tanpa celah. Ada lima poin utama yang ditekankan.
Pertama, Wajib Pelatihan bagi ahli gizi dan relawan dapur tentang keamanan pangan siap saji. Kedua, Standar Kualitas bahan baku, makanan jadi, alat masak dan alat makan harus sesuai regulasi.
Ketiga, Uji Keamanan harian melalui food security test sebelum pendistribusian. Keempat, Higienitas total dari dapur hingga distribusi. Kelima, Prinsip zero mistakes untuk memastikan MBG Polri berjalan tanpa kesalahan.
"Pentingnya mengenai program MBG, sekaligus menyebutkan bahwa Itwasda, Ditreskrim, Kabiddokkes, dan Kabidlabfor Polda Jatim akan melakukan pengawasan berkala," kata Kombes Pol. Yayat.
Sementara Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan komitmen jajarannya untuk menjunjung tinggi aspek kebersihan.
"Agar diperhatikan betul terkait higienitas. Semua menu harus dicek kelayakannya, sebelum didistribusikan, jangan sampai terjadi kesalahan seperti isu MBG belakangan ini," kata Rovan. ****