Menurut Konu, Pengelolaan Stres di Sekolah Harus Melibatkan Elemen-elemen Tertentu. Apa Elemen Kunci yang Harus Ada dalam Pengelolaan Stres tersebut?
Moh. Habib Asyhad October 02, 2025 01:34 PM

Menurut Konu, pengelolaan stres di sekolah harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Apa elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres tersebut?

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Anne Konu adalah salah satu tokoh psikologi-pendidikan yang sangat konsen terhadap persoalan school well-being atau kesejahteraan sekolah. Salah satu yang dia sorot adalah tentang pengelolaan stres di sekolah.

Menurut Konu, pengelolaan stres di sekolah harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Apa elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres tersebut?

Menurut Konu, elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres di sekolah adalah dukungan emosional dari guru dan orangtua. Jika faktor ini sudah terpenuhi, sepertinya faktor-faktor pendukung yang lain tinggal menyusul.

Lalu seperti apa penjelasannya?

Dalam model school well-being yang dikembangkan oleh Konu & Rimpelä (2002), kesejahteraan psikologis siswa, termasuk pengelolaan stres di sekolah, sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka.Elemen kunci dalam pengelolaan stres menurut Konu:

1. Dukungan emosional dari guru

Guru menjadi tokoh kunci yang dapat mengenali tanda-tanda stres, memberikan dukungan psikologis, serta menciptakan iklim kelas yang aman dan suportif. Hubungan yang hangat dan terbuka antara guru dan siswa akan membuat siswa lebih nyaman berbagi masalah.

2. Keterlibatan orang tua

Orangtua yang terlibat secara aktif dalam kehidupan sekolah anaknya dapat membantu menstabilkan kondisi emosional siswa di rumah dan di sekolah. Komunikasi yang baik antara sekolah dan keluarga penting untuk respon dini terhadap masalah stres.

3. Kolaborasi sekolah-orang tua

Dukungan emosional yang konsisten dari kedua belah pihak sangat penting dalam mencegah stres kronis, kecemasan, atau burnout pada siswa.

Berdasarkan buku Pendidikan yang Memanusiakan yang ditulis oleh Maria Yuni Megarini Cahyono, dkk., (2024:2-3), menurut Konu dan Rimpela setidaknya ada empat aspek schooll well-being. Empat aspek itu adalah having (kondisi sekolah), loving (hubungan sosial), being (pemenuhan diri), dan health (kesehatan).

Aspek kesehatan salah satunya mencakup persoala pengelolaan stres. Jika stres di sekolah bisa dikelola dengan baik, tujuan school well-being akan lebih mudah tercapai. Tapi jika sebaliknya, school well-being hanya akan berakhir menjadi teori belaka.

Untuk informasi, pengelolaan stres di sekolah membutuhkan keterlibatkan berbagai pihak, yang paling penting adalah guru (perangkat sekolah) dan orangtua. Stres yang tak dikelola dengan baik akan berdampak negatif bagi kesejahteraan mental, emosional, dan sosial siswa. Dan ujungnya, kurang bagus untuk kesejahteraan sekolah.

Karena itulah, sekolah harus memastikan bahwa kesejahteraan sekolah harus terpenuhi supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Begitulahmenurut Konu, pengelolaan stres di sekolah harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Apa elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres tersebut, di antaranya adalah peran guru dan orangtua. Semoga bermanfaa.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.