SURYA.CO.ID, JOMBANG - Roda mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Jombang kembali bergerak. Setelah merombak 25 jabatan pada 11 September 2025 lalu, Bupati Jombang, Warsubi, memastikan akan ada mutasi gelombang kedua dalam waktu dekat.
Menurutnya, tahapan administrasi kini sudah masuk ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan persetujuan teknis (pertek).
“Semua dokumen sudah kita ajukan, sekarang masih proses evaluasi di BKN. Kepala BKPSDM saya minta untuk menyiapkan seluruhnya,” ucap Warsubi, Kamis (2/10/2025).
Gelombang mutasi kali ini diproyeksikan menyentuh posisi strategis, mulai dari pejabat eselon II, III, hingga IV. Jabatan kosong akan menjadi prioritas pengisian.
“Kami sudah menyiapkan daftar kebutuhan jabatan. Prinsipnya sesuai dengan kompetensi, kewajiban, dan kinerja. Semua harus seimbang,” tegasnya.
Namun demikian, pelaksanaan mutasi belum dapat dipastikan waktunya. Bupati menekankan, seluruh proses menunggu keluarnya pertek dari BKN. “Kalau sudah ada izin, segera kita laksanakan,” ungkapnya melanjutkan.
Sementara menurut Kepala BKPSDM Jombang, Anwar, usulan pertek sudah dikirim. Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu jawaban resmi.
“Sudah kita ajukan, sekarang masih dalam proses. Jumlah formasi yang akan dimutasi belum bisa saya sebutkan, nanti diumumkan setelah final,” jelas Anwar.
Anwar menambahkan, mekanisme mutasi ini dilalui secara berjenjang, mulai dari tim penilai kinerja hingga keputusan akhir di tangan bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK). “Prosesnya tetap evaluatif dan sesuai aturan,” tandasnya.
Sebagai catatan, pasca mutasi besar-besaran pada pertengahan September lalu, masih terdapat enam jabatan eselon II B di Pemkab Jombang yang belum terisi pejabat definitif. Jabatan-jabatan kosong inilah yang diperkirakan akan menjadi fokus dalam gelombang mutasi kedua.
Sebanyak 25 pejabat manajerial resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Bupati Jombang, Warsubi, di Pendopo Kabupaten, Kamis (11/9/2025).
Acara yang digelar siang hari itu berlangsung khidmat. Deretan pejabat mengenakan setelan jas hitam dengan dasi merah, menandai momentum penting dalam perjalanan karier mereka di lingkup Pemkab Jombang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Warsubi menegaskan bahwa rotasi jabatan bukan sekadar seremonial. Menurutnya, setiap posisi baru yang ditempati para pejabat adalah bentuk kepercayaan sekaligus amanah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. ****