BANJARMASINPOST.CO.ID, GOWA - Diduga alami depresi sepulang dari Malaysia, seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menikam istrinya berinisal SY (36) hingga tewas.
Insiden yang terjadi di rumah korban di Dusun Bontomarannu, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berlangsung, Kamis (2/10/2025 sekira pukul 06.20 Wita di rumah korban.
AM diduga menikam istrinya menggunakan sebilah badik. Saat itu, kerabat yang mendengar teriakan segera masuk ke kamar dan menemukan korban bersimbah darah dengan 11 luka tusukan badik. Termasuk di bagian leher dan dada.
AM sempat menyerang kakak ipar dan mertuanya setelah membunuh SY.
Selanjutnya ia melarikan diri ke kebun cokelat.
Sejumlah warga kemudian melakukan pencarian.
Akhirnya, AM ditemukan di sebuah kebun sekira 800 meter dari lokasi kejadian.
Ia ditemukan dalam kondisi terluka dengan luka tikam di pinggang kiri dan kanan.
Polisi yang mengetahui informasi tersebut langsung olah TKP dan menemukan sebilah badik tak jauh dari tubuh pelaku.
Informasi yang dihimpun menyebutkan AM mengalami depresi dan sering kehilangan ingatan.
Ia baru sepekan tiba dari Malaysia setelah bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di perkebunan sawit.
“Saya sama-sama kerja di Malaysia dan saya yang antar pulang ke Indonesia karena sakit. Selama seminggu tiba kami juga tidak pernah mendengar adanya cekcok antara mereka (suami istri),” kata Amir (33), adik AM, saat ditemui di Mapolres Gowa.
Amir menegaskan, kakaknya menusuk dirinya sendiri dengan badik setelah membunuh istrinya.
“Di rumah sakit sempat saya tanya, 'kakak siapa yang tikam', dan dia mengaku bahwa dia sendiri yang tikam karena menyesal sudah membunuh istrinya,” ungkap Amir.
Akhirnya Meninggal Dunia
Setelah menikam dirinya dengan badik, AM (45) akhirnya meninggal dunia.
Dia awalnya ditemukan dalam kondisi kritis. Namun, nyawanya kemudian tak tertolong saat dirawat di RSUD Syech Yusuf akibat luka tusukan badik di perut kiri dan kanan.
Pelaku dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.00 Wita, Kamis (2/10/2025).
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Gowa, Ipda Aditya Pamungkas, membenarkan kejadian tersebut.
“Informasi awal dugaan KDRT yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan olah TKP,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Bungaya, Aiptu Fitriadi, mengatakan pelaku dievakuasi ke Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.
“Terduga pelaku sudah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Fitriadi.(*)