Jayapura (ANTARA) - Polres Yahukimo, Papua, menyatakan bahwa lima jenazah korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah diserahkan kepada keluarga mereka, setelah teridentifikasi identitas para korban.
"Kelima jenazah korban KKB yang berprofesi sebagai pendulang emas ilegal, Jumat (3/10), diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino, Jumat
Pemakaman kelima jenazah korban kekerasan KKB itu, kata dia, telah dilakukan pihak keluarga dibantu aparat Polres Yahukimo.
Dia mengatakan identitas kelima jenazah korban KKB adalah Roberto alias Obet, Unu, Marsel alias Unus, Andika dan Fikram.
Sebelumnya dua jenazah pendulang emas ilegal yang juga menjadi korban KKB telah dievakuasi dan dimakamkan, sehingga seluruhnya tercatat tujuh orang meninggal dengan luka tembak dan dianiaya.
Selain tujuh korban meninggal, kata Zeht, tercatat lima pendulang ditemukan selamat setelah bersembunyi di hutan yang ada di sekitar TKP (tempat kejadian perkara).
Lima pendulang emas yang selamat dan dievakuasi itu adalah Bakri Laode, Febri alias Basir, Tarik Baruba alias Taslim, Berti Oliver Dias dan Yohanes Bouk alias Nando.
Dia menjelaskan proses evakuasi korban kekerasan KKB itu dilakukan dengan mengerahkan personel TNI-Polri.
Dia menyebutkan pelaku penyerangan terhadap para pendulang emas itu adakah KKB pimpinan Kopitua Heluka yang melakukan penembakan dan menganiaya tujuh korban di tiga lokasi berbeda, yaitu di Bingki, Kali Ahom dan Kali Ei atau I.