Jakarta (ANTARA) - Massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, untuk menyerukan kemerdekaan Palestina dan menentang genosida Israel.
Massa terus menyerukan kebebasan Palestina dan mengajak semua warga tidak henti menyuarakan hak-hak warga Palestina.
"Jangan lelah menyuarakan kebebasan Palestina," kata seorang orator aksi, Felix Siauw atau Ustad Felix di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, digelarnya unjuk rasa di depan Kedubes Amerika Serikat karena negara Amerika lah yang mendukung penuh Israel, untuk itu jangan pernah bosan menyuarakan kebebasan Palestina.
Ia menyatakan bahwa Amerika juga menjadi negara yang terus mengeluarkan hak veto untuk membatalkan kedaulatan bangsa Palestina.
"Kenapa kita serukan aksi di sini, karena memang Amerika yang menjadi penyokong Israel bahkan setiap tahun mereka mengirimkan Rp300 triliun untuk digunakan Israel membunuh anak-anak kecil," ujarnya.
Hingga pukul 15.10 WIB, aksi masih terus berlangsung dan orator silih berganti menyuarakan aspirasi massa kali ini.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS).
"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata Susatyo.
Menurut dia, pada Selasa terdapat sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia dan lainnya yang meminta izin untuk menggelar unjuk rasa,
Untuk memastikan keamanan, kata dia, sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
"Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," ujar Susatyo.