Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengimbau orang tua dan sekolah-sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap anaknya atau pelajarnya agar tidak terlibat kejahatan.
"Jadi kita minta pihak sekolah dan khususnya orang tua untuk mengawasi anaknya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan di Jakarta Barat, Selasa.
Misalnya anak-anak dan pelajar yang keluar malam itu harus diawasi. "Apalagi kalau bawa atau punya senjata tajam," katanya.
Hal itu disampaikan Alexander menyusul dua kasus pembacokan secara beruntun oleh pelajar di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (17/9) dan Jumat (3/10) lalu.
Menurut dia, patroli berkala yang dilakukan Kepolisian perlu dibarengi dengan pengawasan orang tua dan pihak sekolah. "Jadi pergaulan anak itu berpengaruh. Makanya perlu ditingkatkan pengawasannya," katanya.
Kepolisian telah mengamankan seorang anak berinisial KA (15) pelaku pembacokan di dalam sebuah toko kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (6/10).
Alexander menyebutkan bahwa Anak Berhadapan Hukum (ABH) itu diamankan dengan kerja sama pihak sekolah.
"Anak Berhadapan Hukum ini diamankan hari ini, Senin, 6 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB. Kami mengamankannya dengan cara berkolaborasi dengan pihak sekolah," kata Alexander kepada wartawan di Jakarta.
Hingga kini, Kepolisian masih mendalami motif ABH itu melakukan penganiayaan terhadap pelajar lain.
"Jadi untuk pemeriksaan ABH masih dilakukan di ruang periksa. Kami masih mendalami motif penyebab anak tersebut melakukan kejahatan," kata Alexander.
Adapun akibat insiden yang terjadi pada Jumat (3/10) itu, korban berinisial PL (18) mendapat luka pada tengkuknya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Korban setelah mendapat luka tersebut, dilakukan pengobatan di RSCM. Sambil kita melakukan permintaan visum ke RSCM," katanya.
Hasil visum itu nanti guna sebagai barang bukti juga untuk Kepolisian. "Sekarang korban sudah rawat jalan di rumah," kata Alexander.