TRIBUNWOW.COM - Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert tidak ikut rombongan skuad Timnas Indonesia kembali ke Tanah Air.
Para pemain Timnas Indonesia pulang dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia menderita dua kekalahan di ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dua kekalahan itu didapat Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi dan Irak.
Ada dua sosok yang dinilai bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia di ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedua sosok itu adalah pelatih Patrick Kluivert dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Patrick Kluivert dinilai tidak pantas menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Bahkan para pendukung Timnas Indonesia sudah tidak percaya dengan Patrick Kluivert sejak pertama kali diumumkan sebagai pengganti Shin Tae-yong.
Berbeda dengan Shin Tae-yong, sosok Patrick Kluivert juga terlihat kurang menyatu dengan skuad Timnas Indonesia.
Selain itu, Patrick Kluivert juga tidak memiliki kedekatan emosional dengan para pendukung Timnas Indonesia.
Terbukti, Patrick Kluivert jarang terlihat menyapa ataupun menemui pendukung Timnas Indonesia setelah pertandingan.
Termasuk setelah kekalahan Timnas Indonesia dari Irak, Patrick Kluivert hanya duduk di bench.
Tak hanya itu, Patrick Kluivert kini terkesan menghindari pendukung Timnas Indonesia setelah memutuskan tidak ikut ke Tanah Air.
Patrick Kluivert bersama rombongan tim pelatih memilih langsung pulang ke Belanda.
Sementara itu, rombongan pemain Timnas Indonesia, khusunya yang bermain di Liha Indonesia sudah tiba pada Senin (13/10/2025).
“Nggak ada (yang ikut pulang ke Indonesia). Semuanya kembali ke Belanda,” ujar manajer Timnas Indonesia, Sumardji kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Terkait nasib Patrick Kluivert, Sumardji menyatakan akan ada evaluasi.
“Itu nanti tergantung dari hasil rapat Exco. Rapat Exco nanti akan menentukan apakah perlu memanggil Patrick atau tidak, itu nanti di rapat Exco,” kata Sumardji.
“Karena begini, yang harus diingat bahwa sebenarnya setiap event, entah itu piala AFF, entah itu SEA Games, entah itu AFC Piala Asia,” jelas Sumardji.
“Jadi kami selalu melakukan evaluasi menyeluruh. Sekali lagi, kami selalu melakukan evaluasi menyeluruh. Bukan hanya sekarang ini saja.”
(TribunWow.com)