Kesehatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi perbincangan di media sosial setelah memar besar di tangannya terlihat. Namun, pihaknya tampak berusaha untuk menutupi dengan alas bedak yang terlihat tebal.
Baru-baru ini, Trump juga didiagnosis mengidap insufisiensi vena kronis (CVI), yang memicu kekhawatiran publik terkait kesehatannya. CVI merupakan kondisi yang terjadi saat pembuluh darah vena rusak dan tidak berfungsi dengan normal.
Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengungkapkan Trump mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada Jumat (10/10/2025) untuk pemeriksaan tahunannya.
"Pada Jumat pagi, Presiden Trump akan mengunjungi Pusat Medis Walter Reed untuk pertemuan yang direncanakan dan memberikan sambutan kepada pasukan," kata Leavitt, dikutip dari .
"Selama di sana, Presiden Trump akan mampir untuk pemeriksaan rutin tahunannya. Kemudian, beliau akan kembali ke Gedung Putih. Presiden Trump sedang mempertimbangkan untuk pergi ke Timur Tengah segera setelahnya."
CNN mencatat bahwa Trump mengunjungi Walter Reed pada bulan April, untuk menjalani 'pemeriksaan fisik tahunan'-nya saat itu. Ini akan dianggap sebagai pemeriksaan 'tahunan' keduanya, yang dianggap agak aneh. Tetapi, menurut seorang ahli, hal itu tidak terlalu aneh.
"Jarang, tetapi bukan tidak pernah terdengar, bagi presiden untuk melakukan lebih dari satu pemeriksaan tahunan tanpa penyebab medis tertentu," ujar Jacob Appel, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Icahn dan sejarawan kesehatan presiden.
Ringkasan hasil pemeriksaan Trump di bulan April mengungkapkan informasi tentang berat badan, indeks massa tubuh, operasi, pemeriksaan kesehatan mental, kadar kolesterol, dan tekanan darahnya. Terkait pemeriksaan terbarunya, ia dinyatakan dalam kesehatan yang prima oleh dokternya.
"Presiden Donald J Trump tetap dalam kondisi kesehatan yang luar biasa, menunjukkan kinerja kardiovaskular, paru, neurologis, dan fisik yang kuat," tulis Kapten Angkatan Laut Sean Barbabella dalam memo yang dirilis Gedung Putih kemarin malam.
Diketahui juga bahwa Trump mendapatkan suntikan flu tahunan dan vaksin penguat COVID-19. Barbabella juga menyebut bahwa usia jantung Trump ternyata sekitar 14 tahun lebih muda daripada usia kronologisnya.
Ketika orang-orang terpaku pada pemeriksaan tahunan yang dilakukan dua kali dalam satu tahun, presiden mengklaim itu adalah 'pemeriksaan fisik setengah tahunan'.
Menjelang pemeriksaannya, Trump mengklaim dirinya dalam kondisi yang prima. Tetapi, ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil pemeriksaannya.
Sebagai orang yang selalu berbicara tentang betapa bugar dan sehatnya dirinya, ia juga memanfaatkan waktunya di angkatan laut untuk membanggakan pemeriksaan kesehatan sebelumnya. Menurutnya, mantan dokter Gedung Putihnya mengatakan bahwa ia berada dalam kondisi kesehatan terbaik di antara semua presiden.
Dalam pidatonya di depan para pelaut Angkatan Laut minggu lalu, Trump mengklaim dokter Ronny Jackson mengatakan ia dalam 'kondisi terbaik'.
"Ia juga dokter untuk Barack Hussein Obama. Pernahkah Anda mendengar tentangnya? Ia adalah dokter untuk seorang pria bernama Bush," beber Trump.
"Dan dalam konferensi pers, mereka bertanya kepadanya, 'Siapa yang dalam kondisi terbaik, siapa yang paling sehat, siapa yang paling kuat, siapa yang fisiknya paling baik dari ketiganya?' Ia berkata, 'Gampang. Presiden Donald Trump! Dan saya menyukainya," pungkasnya.