Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengajak generasi muda khususnya Gen Z untuk ambil peran strategis dalam program transmigrasi guna mendorong pemerataan pembangunan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Bagaimana Gen Z dan generasi-generasi lainnya bisa ikut berkontribusi, bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui program transmigrasi," kata Iftitah di sela Open House 24 jam penuh di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Sabtu.

Kementerian Transmigrasi menggelar acara Open House atau saluran aspirasi publik melalui siaran langsung media sosial maupun luar jaringan sebagai sarana memperkenalkan kembali nilai dan peran strategis transmigrasi dalam pembangunan ekonomi nasional kepada masyarakat, termasuk generasi muda dan kalangan Gen Z.

Iftitah menegaskan kegiatan itu digelar untuk mempererat kedekatan dengan masyarakat agar mereka memahami makna dan manfaat nyata program transmigrasi bagi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Ia menyebut pepatah “tidak kenal maka tak sayang” menjadi dasar semangat kegiatan itu, karena semakin banyak masyarakat mengenal transmigrasi, semakin besar pula rasa memiliki dan dukungan terhadap program tersebut.

Menurut dia, generasi muda saat ini, terutama Gen Z yang lahir setelah tahun 1999, belum banyak mengenal sejarah maupun kontribusi transmigrasi yang pada masa Orde Baru pernah menjadi program unggulan pemerintah.

Melalui kegiatan itu, ia mengatakan kementerian berupaya menghadirkan kembali sejarah dan kisah sukses transmigrasi dengan menghadirkan mantan menteri, di antaranya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (2016-2019) Eko Putro Sandjojo, untuk berbagi pandangan dan pengalaman dalam membangun kawasan transmigrasi.

Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (2016-2019) Eko Putro Sandjojo (tengah) dalam Open House 24 jam penuh di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Sabtu (18/10/2025). ANTARA/Harianto

Ia juga menekankan hal itu menjadi momentum memperlihatkan transformasi program transmigrasi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengusung visi pembangunan inklusif.

Program-program unggulan yang kini dijalankan seperti Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Karya Nusantara, dan Transmigrasi Gotong Royong yang semuanya diarahkan memperkuat kemandirian ekonomi daerah, katanya, menjelaskan.

Ia mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui program transmigrasi, dengan menjadi bagian dari transformasi menuju pemerataan pembangunan dan kesejahteraan seluruh wilayah Indonesia.

Ia menambahkan hal itu juga menjadi momentum refleksi menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagai kesempatan untuk menilai capaian, mengevaluasi kekurangan, dan merancang langkah perbaikan demi pelayanan publik yang lebih baik.

Open House 24 Jam digelar pada Sabtu (18/10), pukul 08.00 WIB hingga Minggu (19/10), pukul 08.00 WIB, di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta Selatan.

Kegiatan itu digelar selama 24 jam penuh, siapapun dapat hadir baik luring maupun daring, untuk bertanya langsung, memberi masukan, menyampaikan kritik, atau bahkan menawarkan ide perubahan di sektor transmigrasi.