Mensesneg soal Orang Asing Boleh Pimpin BUMN: Kalau Butuh Skill WNA Why Not?
kumparanBISNIS October 18, 2025 02:20 PM
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi angkat suara mengenai Warga negara Asing (WNA) yang diperbolehkan memimpin BUMN Tanah Air. Ia mengatakan WNA masuk BUMN itu bisa menjadi pelecut bagi WNI agar terpacu menjadi lebih baik.
Meski begitu, Prasetyo menegaskan kebijakan tersebut tidak menutup kesempatan bagi WNI untuk menjadi pemimpin BUMN.
”Kalau WNI mampu ya kita dorong, kalau kemudian kita merasa untuk sementara waktu kita membutuhkan skill dan kompetensi dari seseorang yang kebetulan dia WNA, why not juga kan gitu,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Jumat (17/10).
Prasetyo menggambarkan kondisi itu dengan halnya timnas sepak bola Indonesia yang terbuka untuk dilatih dengan pelatih asing, tetapi juga tidak menutup diri dengan kemampuan pelatih lokal.
“Kalau ada pelatih lokal yang bagus ya kita pakai pelatih lokal, tapi kalau kita membutuhkan pelatih asing, ya enggak ada masalah juga. Karena kadang-kadang kita butuh itu untuk memacu kita gitu,” ujar Prasetyo.
Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di  Jakarta, Rabu (15/10/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bagi ekspatriat atau WNA untuk memimpin perusahaan pelat merah. Hal itu diungkapkannya dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Selasa (15/10) malam.
Prabowo menegaskan langkah tersebut dilakukan agar pengelolaan BUMN bisa mengikuti standar internasional dan menghasilkan kinerja yang lebih kompetitif.
"Jadi saya yakin bahwa tingkat pengembalian 1 persen atau 2 persen itu bisa meningkat, harus meningkat," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan langkah membuka kesempatan bagi tenaga asing memimpin BUMN adalah bagian dari upaya mencari talenta terbaik agar perusahaan negara bisa tumbuh dan bersaing di level global.
“Sekarang ekspatriat, orang non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi saya sangat antusias. Tapi kadang-kadang seperti yang Anda tahu, ada semacam disconnect antara pelaku ekonomi dan pelaku politik," tutur Prabowo.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.