TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Masyarakat Kabupaten Cilacap diminta bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini.
Peringatan dini tersebut disampaikan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap setelah mendeteksi adanya peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan.
"Kondisi atmosfer saat ini menunjukkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang," kata Kepala Kelompok Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, Minggu (19/10/2025).
Dia menjelaskan, cuaca ekstrem di Cilacap dipicu adanya pertemuan massa udara atau konvergensi yang membentang dari wilayah timur hingga selatan Jawa Tengah.
Menurutnya, kondisi tersebut diperkuat tingginya kelembapan udara di lapisan rendah hingga atas yang memicu pertumbuhan awan cumulonimbus secara cepat.
"Awan cumulonimbus ini biasanya menjadi pemicu hujan deras dan fenomena angin puting beliung sehingga perlu diwaspadai," ujarnya.
BMKG juga mencatat suhu permukaan laut di Samudra Hindia selatan Cilacap dalam kondisi hangat yang memperkuat suplai uap air ke wilayah daratan.
Kondisi ini dinilai meningkatkan potensi hujan berdurasi panjang dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
"Potensi dampaknya adalah banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga gelombang tinggi di perairan selatan Cilacap," kata Teguh.
Dia menegaskan, wilayah yang harus meningkatkan kesiapsiagaan adalah daerah dataran tinggi, bantaran sungai, serta kawasan pesisir.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir dan menghindari area terbuka," ujarnya.
Nelayan tradisional di Cilacap juga diminta waspada karena hujan deras sering disertai peningkatan kecepatan angin permukaan laut.
"Hasil analisis kami menunjukkan potensi gelombang laut di selatan Cilacap mencapai 2,5 hingga 4 meter dalam periode tiga hari ke depan," jelasnya.
BMKG meminta warga terus mengikuti informasi pembaruan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan memperhatikan peringatan dari BPBD Cilacap.
"Kami tidak bosan mengingatkan pentingnya kewaspadaan agar masyarakat tetap aman, terutama saat aktivitas di luar rumah," tutup Teguh. (*)