tragedi yang terjadi pada saudara-saudara kita di Sidoarjo kemarin, ataupun saudara-saudara kita di Palestina ini merupakan tanggung jawab moral kita untuk selalu mendoakan,
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak ribuan santri dari berbagai daerah di kawasan Banten menandatangani petisi yang berisikan komitmen membangun negeri serta menjaga marwah pesantren di Indonesia, pada kegiatan Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan, Banten, Minggu.
Petisi yang bertajuk 'Santri Bersatu Jaga Marwah Pesantren' tersebut tidak hanya ditandatangani oleh kalangan santri, namun juga alumni pondok pesantren, unsur masyarakat, dan pejabat publik seperti Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan.
"Kami bersaksi bahwa pesantren tak pernah luntur memelihara jiwa patriotisme untuk memperjuangkan kepentingan bangsa," kata Pilar mengutip salah satu poin petisi tersebut.
Usai menandatangani petisi tersebut, Pilar mengungkapkan bahwa santri masih menjadi harapan bagi kemajuan Indonesia.
Dia berharap para santri tidak hanya bergerak dalam ranah keagamaan namun juga di ranah lain seperti industri digital, kepemudaan dan kesenian.
"Bagaimana ke depan bahwa santri-santri didorong untuk bisa berinovasi, bukan hanya saja di bidang keagamaan, tapi di bidang entrepreneurship, di bidang digitalisasi, kepemudaan, seni dan lain sebagainya. Jadi potensi santri itu sangat luar biasa banyak," katanya.
Ia juga mengapresiasi panitia yang juga menggelar Shalat Gaib bagi 63 santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi korban runtuhnya musala pesantren beberapa waktu belakangan.
"Agenda Shalat Gaib dan doa bersama yang dilakukan oleh semua peserta itu solidaritas bagi seluruh masyarakat di Indonesia, bahwa sekecil apapun kejadian, tragedi yang terjadi pada saudara-saudara kita di Sidoarjo kemarin, ataupun saudara-saudara kita di Palestina ini merupakan tanggung jawab moral kita untuk selalu mendoakan," tutur Pilar.
Sementara, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Tangerang Selatan Aditia Warman mengatakan kegiatan yang digelar di Alun-alun Pondok Aren, Tangerang Selatan tersebut merupakan aksi solidaritas dan bentuk tanggung jawab para santri kepada Indonesia.
"Melalui acara ini yang dimulai dari parade karnaval, kemudian Salat Gaib, hingga tanda tangan petisi adalah bentuk tanggung jawab kami kepada negeri ini," kata dia yang juga Ketua Panitia Santri Land Festival 2025 itu.
Aditia berharap melalui seruan aksi ini dapat menjadi syiar bahwa pesantren bersama masyarakat harus saling bergotong royong menjaga kedaulatan Indonesia.