SURYA.CO.ID LAMONGAN – Pemkab Lamongan merealisasikan program peningkatan proses hasil pertanian dengan menyerahkan mesin combine harvester untuk kelompok tani (poktan) di Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Senin (20/10/2025).
Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) itu merupakan plotting dari APBD Lamongan, yang ditujukan membantu petani mempercepat proses panen padi agar lebih efisien, sekaligus memaksimalkan hasil panen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan, Mugito mengatakan, bantuan tersebut selaras dengan kebijakan nasional Presiden RI dalam mempercepat swasembada pangan.
Mugito menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi Presiden untuk memperkuat daerah penyangga lumbung pangan nasional, termasuk Kabupaten Lamongan.
“Pemkab Lamongan berupaya agar proses produksi pertanian menjadi lebih efisien dan berbiaya ringan. Dengan penggunaan mesin combine harvester, panen menjadi lebih cepat dan murah, sehingga pendapatan petani bisa meningkat,” ujar Mugito, Senin (20/10/2025).
Selain bantuan mesin combine harvester, pemda juga menyalurkan 23 unit alat pertanian untuk petani tembakau, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Bantuan ini tidak hanya bermanfaat saat musim panen tembakau, tetapi juga dapat digunakan untuk komoditas lain seperti padi dan jagung.
“Semua bantuan berbasis kelompok tani, bukan perorangan. Kami pastikan alat-alat tersebut dimanfaatkan bersama untuk kepentingan kelompok,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan alat pertanian modern seperti combine harvester, pemerintah berharap petani di Lamongan dapat lebih produktif dan mandiri.
Penggunaan teknologi pertanian modern diyakini mampu menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
"Program ini menjadi salah satu upaya Pemkab Lamongan dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Sekaligus memperkuat posisi Lamongan sebagai daerah penyangga lumbung pangan nasional," tambahnya.
Sementara anggota DPRD Lamongan dari Fraksi Gerindra, Srinoto yang menyaksikan penyaluran bantuan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.
“Alat ini sangat membantu para petani ketika panen. Sebelumnya, banyak keluhan karena saat panen tidak kebagian combine harvester, hingga banyak padi roboh karena lama menunggu giliran,” ungkap Srinoto.
Meski saat ini baru satu unit yang disalurkan di Kecamatan Sugio, ke depan bantuan serupa dapat diperluas ke kecamatan lain seperti Kedungpring, Pucuk, dan Babat. Karena mayoritas masyarakat di wilayah kecamatan tersebut bersandar dari sektor pertanian terutama padi. ******