Persita Tangerang sedang berada dalam performa luar biasa di BRI Super League 2025/2026. Tim berjuluk Pendekar Cisadane itu berhasil mencatatkan lima kemenangan beruntun yang membawa mereka melesat ke papan atas klasemen sementara.
Dalam laga terakhir, Persita menaklukkan PSIM Yogyakarta dengan skor telak 4-0 di Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (17/10/2025). Kemenangan besar ini sekaligus memperpanjang tren positif Persita di liga dan menunjukkan bahwa tim asuhan Carlos Pena semakin solid dari pekan ke pekan.
Kini, dengan torehan 16 poin dari delapan laga, Persita Tangerang menempati posisi kedua klasemen sementara, hanya terpaut lima angka dari Borneo FC Samarinda yang masih memimpin dengan performa sempurna.
Musim ini sejatinya tidak dimulai dengan mulus bagi Persita. Dalam dua laga awal, mereka menelan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta dan kalah tipis 0-1 dari Persebaya Surabaya.
Hasil itu sempat memicu kekecewaan dari para suporter. Namun, Carlos Pena mampu mengembalikan kepercayaan diri timnya. Ia memperbaiki sistem permainan dan meningkatkan mental para pemain agar kembali kompetitif.
Kebangkitan mulai terlihat ketika Persita menahan imbang Madura United 1-1 di pekan ketiga. Sejak saat itu, mereka melaju tanpa henti menaklukkan PSM Makassar (2-1), Persijap Jepara (2-1), Persib Bandung (2-1), Semen Padang (2-0), dan terbaru PSIM Yogyakarta (4-0).
Tren ini memperlihatkan peningkatan signifikan baik dari sisi taktik, efisiensi serangan, maupun kekokohan lini belakang.
Salah satu faktor penting di balik konsistensi Persita adalah performa apik para pemain asing yang semakin menyatu dengan tim.
Eber Bessa, yang sudah menjadi motor permainan sejak musim lalu, kembali tampil dominan di lini tengah. Ia didukung oleh pemain asing baru seperti Rayco Rodriguez dan Pablo Ganet, yang kini mulai menunjukkan ketajaman di depan gawang lawan.
Sementara itu, Aleksa Andrejic juga memberikan kontribusi signifikan, baik melalui gol maupun assist. Keempat pemain asing Persita sudah menorehkan masing-masing dua gol, bukti nyata produktivitas lini depan yang semakin berbahaya.
Sinergi antar pemain lokal dan asing kini menjadi salah satu kekuatan utama Persita di bawah kepemimpinan Carlos Pena.
Pelatih asal Spanyol, Carlos Pena, menjadi arsitek utama kebangkitan Persita. Meskipun musim lalu gagal memenuhi ekspektasi saat menukangi Persija Jakarta, kini ia menjawab semua keraguan dengan hasil nyata di Tangerang.
Di bawah arahannya, Persita tampil disiplin, agresif dalam pressing, dan efisien dalam penyelesaian akhir. Rata-rata, Persita berhasil mengumpulkan dua poin per pertandingan, sebuah peningkatan besar dibandingkan performa musim sebelumnya.
Carlos Pena juga menunjukkan kecermatan dalam rotasi pemain dan memaksimalkan potensi pemain muda seperti Muhammad Toha dan Rafi Syarahil, yang tampil konsisten di setiap laga.
Dengan gaya permainan cepat dan terorganisasi, Persita kini menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk disaksikan di BRI Super League musim ini.
Meski tengah dalam tren positif, Persita tidak bisa berpuas diri. Tantangan berat sudah menanti pada laga berikutnya melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (25/10/2025) malam WIB.
Laga ini akan menjadi ujian penting bagi konsistensi Pendekar Cisadane. Kemenangan atas Bali United tidak hanya memperpanjang rekor positif, tetapi juga memperkecil jarak dari Borneo FC di puncak klasemen.
Carlos Pena menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus dan tidak terbuai oleh hasil bagus sebelumnya. Ia menargetkan agar Persita terus menjaga momentum hingga paruh pertama musim berakhir.
Dengan komposisi tim yang kian matang, strategi yang jelas, serta motivasi tinggi dari para pemain, Persita Tangerang kini bukan sekadar kejutan sementara mereka benar-benar siap menjadi penantang serius gelar BRI Super League 2025/26.