Terkuak Motif Suami Bunuh Istri di Banyuwangi, Diduga Dipicu Wanita Idaman Lain dan Masalah Keuangan
Sudarma Adi October 21, 2025 06:30 PM

Poin penting: 

  • Pengungkapan Motif: Motif pembunuhan suami terhadap istri mulai terungkap.
  • Motif Utama Diduga: Masalah Keuangan Besar di tempat kerja tersangka (Pegawai BUMN).
  • Motif Pendukung: Indikasi adanya Keterlibatan Pihak Ketiga (WIL), masih didalami.
  • Saksi Diperiksa: Total 7 orang saksi (tetangga dan rekan kerja).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Polisi mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan seorang suami berinisial GDF (41) kepada istrinya BW (52) di rumah mereka di Jalan Serayu Nomor 54, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Senin (20/10/2025).

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan, ada indikasi bahwa pembunuhan terhadap istri dilatarbelakangi oleh ketakutan tersangka atas masalah keuangan yang dialami di tempat kerjanya. Sebagaimana diketahui, tersangka bekerja di salah satu badan usaha milik negara di Banyuwangi.

"Nilainya (masalah keuangan itu) juga cukup besar," kata Rama, Selasa (21/10/2025).

Selain itu, ada juga indikasi keterlibatan pihak ketiga atau wanita idaman lain (WIL). Terkait hal ini, polisi masih mendalaminya dengan memeriksa para saksi.

"Semua ini masih dalam proses pendalaman dan perlu konfirmasi untuk memperkuat pembuktian terhadap motif yang disampaikan oleh pelaku," ujar dia.

Rama menjelaskan, polisi telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi atas kasus ini.

"Total sudah tujuh saksi yang diperiksa oleh tim penyidik, mulai dari tetangga hingga rekan kerja dari tersangka," ucapnya.

Polisi juga telah mengamankan beberapa barang bukti. Salah satunya pisau dapur yang digunakan oleh tersangka untuk membunuh korban.

"Barang bukti yang diamankan cukup banyak, namun yang paling utama adalah alat yang digunakan, yaitu pisau yang dipakai oleh pelaku," ucap dia.

Sebelumnya, terungkap sisi lain istri yang dibunuh suami di Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk diketahui, pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Serayu Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi ini menggegerkan warga.

Seorang suami berinisial GDF (41) membunuh istrinya, BW (52), Senin (20/10/2025).

Kematian BW membuat tetangga kaget.

 Di antaranya diungkap oleh warga bernama Rosi.

Rosi bercerita bahwa para tetangga yang tinggal di lingkungan padat penduduk itu tidak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan, hingga kedatangan polisi ke lokasi.

"Tidak ada keributan. Tahu-tahu sudah ada polisi datang," kata Rosi.

Diurai Rosi, sejauh ini pasangan GDF dan BW cukup harmonis dan hampir tidak pernah terjadi pertengkaran di antara keduanya.

Di kalangan ibu-ibu, BW dikenal sebagai pribadi yang hangat dan cukup aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti PKK dan pengajian.

Lurah Panderejo, Muchammad Safii, menyebut pasutri tersebut dikenal warganya sebagai keluarga baik-baik saja tidak ada yang mencolok dari keseharian keduanya.

Pasangan tersebut setiap harinya kerja pagi pulang malam dan jarang berinteraksi dengan warga. Ekonomi keduanya juga terbilang mapan.

"Suaminya pegawai perusahaan plat merah, istrinya pegawai bank swasta," terang Safii.

Keduanya memiliki tiga anak yang saat kejadian berada di luar rumah, yaitu anak pertama kuliah di luar kota, anak kedua pelajar SMK dan anak bungsu masih duduk di bangku SMP.

Kini, polisi telah mengamankan terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti. Polisi juga masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan tersebut.

"Untuk motif masih kami dalami. Sementara jenazah korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit untuk diotopsi," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.

Sebelumnya, BW ditemukan tewas di ruang makan rumah mereka dalam keadaan terlentang dan bersimbah darah dengan pisau dapur yang diduga menjadi alat pembunuhan berada di dekat korban.

Secara sekilas, dari keterangan pelaku, korban ditusuk menggunakan pisau dapur dan mengalami luka fatal di bagian dada.

GDF diamankan usai ia menghubungi polisi dan mengakui telah membunuh istrinya di kediaman mereka.

"Terduga pelaku whatsapp ke salah satu personel Polresta Banyuwangi. Intinya menyampaikan bahwa ingin menyerahkan diri karena sudah melakukan pembunuhan terhadap istrinya," ungkap Rama.

Tetangga Kuak Pertemuan Terakhir

Rosi, tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi kejadian, mengaku tidak pernah mendengar pasangan tersebut cekcok. 

Rumah mereka hanya terpisah gang kecil. Jika adu mulut terjadi dengan suara-suara yang keras, besar kemungkinan suaranya sampai hingga rumah tetangga.

"Nggak pernah. Sampai pagi tadi pun nggak ada suara bertengkar. Tiba-tiba saja sudah ada polisi, sudah ramai. Saya baru tahu bahwa ada pembunuhan," kata Rosi.

Rosi mengaku mengenal akrab korban BW.

Pada malam sebelum kejadian, ia sempat bertemu dalam sebuah kegiatan warga. 

Saat itu, tidak ada hal yang berbeda yang Rosi lihat dari BW. Semua terlihat normal seperti biasanya.

"Kemarin waktu pengajian ketemu. Ketemu, ya, biasa saja, nggak ada cerita apa-apa, Orangnya sibuk juga, jadi jarang ngobrol panjang," ucapnya.

Rosi bercerita, pasangan suami-istri itu sudah lama tinggal di rumah tersebut. 

Sang istri warga asli lingkungan.

Sementara sang suami berasal dari kelurahan lain di Kecamatan Banyuwangi.

Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

GDF (41), menyerahkan diri ke kepolisian usai menusuk istrinya BW (52) hingga tewas di rumah mereka.

Ia mencari informasi nomor telepon polisi dari sebuah grup WhatsApp.

Usai mendapat kontak polisi, ia mengirim pesan dan mengaku telah membunuh sang istri.

"Tadi sekitar pukul 08.30 WIB, terduga pelaku ini mengirim pesan WhatsApp kepada salah satu personel Polresta Banyuwangi dari unit Laka. Isi pesannya adalah menyampaikan bahwa ia ingin menyerahkan diri karena telah melakukan pembunuhan terhadap istri," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.

Mendapat kabar itu, anggota Satlantas Polresta Banyuwangi tersebut meneruskan informasi ke Satreskrim.

Aparat langsung datang ke lokasi tempat pembunuhan untuk mencari tahu kebenarannya.

"Tim Resmob Polresta Banyuwangi bergerak menuju TKP dan menemukan terduga pelaku berada di teras rumah, dengan kondisi pintu terbuka," tutur Kapolresta.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.