Termasuk Timnas Indonesia, 3 Negara ASEAN Tak Punya Pelatih
Arif Setiawan October 21, 2025 11:15 PM

BOLASPORT.COM - Sebanyak tiga tim nasional negara di Asia Tenggara (ASEAN) kini sedang tak memiliki pelatih.

Pertama adalah timnas Singapura.

Federasi sepak bola Singapura (FAS) resmi ditinggal pelatih Tsutomu Ogura pada bulan Juni lalu.

Kala itu, pelatih asal Jepang itu memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Singapura karena alasan pribadi.

Pihak FAS sendiri sempat membujuk Tsutomu Ogura agar bertahan karena telah dikontrak selama dua tahun namun sang pelatih tetap kekeh dengan keputusannya.

“Sejak saat itu, Komite Eksekutif FAS telah berdiskusi erat dengan Ogura untuk mencari berbagai kemungkinan agar ia tetap bisa melanjutkan tugasnya."

"Namun, meski ada upaya bersama dan keinginan untuk melanjutkan kerja sama, sifat dari permasalahan pribadi tersebut membuatnya tidak memungkinkan untuk tetap bertugas,” tulis pernyataan resmi FAS.

“Kami mendoakan yang terbaik untuk beliau dan keluarganya di masa depan,” ujarnya.

Sejak saat itu, timnas Singapura dipimpin oleh Gavin Lee yang menjadi pelatih interim hingga saat ini.

Kedua adalah timnas Indonesia.

PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober lalu.

Hal ini merupakan buntut dari kegagalan Skuad Garuda mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

Kepastian ini diumumkan langsung oleh PSSI melalui website resminya.

Tak hanya Patrick Kluivert, PSSI juga mengakhiri kerja sama dengan sluruh tim kepelatihan timnas Indonesia.

"Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination."

"Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun."

"Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20."

"PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional," tulis PSSI.

Ketiga adalah timnas Thailand.

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih timnas Thailand, Masatada Ishii.

Kepastian ini diumumkan langsung oleh pihak FAT melalui akun Facebook resminya.

FAT mengakui bahwa pemecatan dilakukan karena merasa sudah berbeda visi dengan Masatada Ishii.

"Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah berpisah dengan Masatada Ishii setelah pendekatan tim teknisnya berbeda."

"Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengumumkan perpisahan dengan Masatada Ishii, pelatih kepala tim nasional Thailand, setelah pendekatan kerja dan manajemen timnya tidak sejalan dengan FAT."

"Hal ini ditentukan melalui tinjauan, pemantauan, dan evaluasi oleh tim teknis FAT," tulis FAT.

Selain itu, alasan FAT memecat Masatada Ishii juga disebabkan karena hasil yang dianggap kurang memuaskan.

Pelatih asal Jepang itu hanya memiliki persentasi kemenangan sebanyak 53 persen selama menukangi Thailand.

"Komite eksekutif teknis FAT, yang dipimpin oleh Dr. Chanwit Pholchiwin, Wakil Presiden FAT; Piyapong Pue-on, Anggota Dewan; dan Ekapol Pholnawi, Sekretaris Jenderal, mengadakan pertemuan dengan Masatada Ishii di kantor FAT pada 21 Oktober 2025."

"Sebelum mengumumkan pemutusan kontrak pelatih kepala Jepang tersebut. Hal ini disebabkan oleh pendekatan manajemen tim yang baru-baru ini diterapkan, yang tidak sejalan dengan penilaian FAT, serta kinerja keseluruhan tim."

"Sejak menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional Thailand pada Desember 2023, tim ini telah memenangkan 16 dari 30 pertandingannya, atau 53%," tulis FAT.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.