Langkah Pertama Atasi Alergi Susu Sapi pada Anak di Rumah
kumparanMOM October 23, 2025 02:20 PM
Bagi sebagian anak, susu dan olahannya adalah sumber gizi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Namun, bagi anak dengan alergi susu sapi, makanan seperti kue atau cookies yang dibuat dengan susu sebagai bahan tambahannya justru bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan.
Gejala seperti ruam, gatal, hingga sesak napas dapat muncul bahkan hanya beberapa waktu setelah dikonsumsi. Reaksi yang cepat ini sering kali membuat orang tua panik dan bingung harus berbuat apa. Yuk, pahami penanganan pertama yang bisa orang tua lakukan ketika anak mengalami gejala-gejala alergi susu sapi setelah mengonsumsinya!

Pentingnya Tanggap Sejak Gejala Pertama

Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, Sp.A. Foto: Eka Nurjanah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, Sp.A. Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, Sp.A, menjelaskan, ada langkah pertama yang perlu dilakukan orang tua ketika anak menunjukkan gejala alergi. Khususnya setelah mengonsumsi produk mengandung susu sapi dan turunannya.
“Kalau sudah tahu nih anak kita alergi susu sapi, terus anak-anak barusan makan cookies atau makan bolu yang di dalamnya ada susu sapi dan dia langsung gejalanya muncul, maka setop,” ujar dr. Tiara dalam acara Bicara Gizi Listen to The Little Sign: Saatnya Orang Tua SADAR Alergi Susu Sapi pada Anak, di Jakarta Selatan, Senin (20/10).
Menurut dr. Tiara, banyak anak yang tanpa sengaja atau tidak sadar telah mengonsumsi makanan pencetus alergi karena kebiasaan “menyomot" makanan di sekitar mereka.
“Kadang-kadang anak suka nyomot-nyomot dan itu secara tidak sengaja, jadi kita mungkin pastikan lingkungan dan setop makanan pencetus,” ucap dia.

Apa Langkah Awal yang Harus Dilakukan Jika Muncul Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak?

Ilustrasi anak sakit perut. Foto: narikan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: narikan/Shutterstock
Moms, penanganan alergi pada anak bisa dilihat dari tingkat keparahan gejala. Jika reaksi yang muncul adalah anafilaksis alias reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan sesak napas atau penurunan kesadaran, maka anak harus segera dibawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
“Jadi kalau reaksi anafilaksis tentunya masuk IGD. Obatnya di IGD, di rumah sakit,” kata dia..
Sementara bila muncul gejala khas pada kulitnya, maka bisa siapkan pelembap yang dappat membantu mengurangi rasa gatal sekaligus memperbaiki kondisi kulit yang kering.
Ilustrasi kulit kering pada anak. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit kering pada anak. Foto: Thinkstock
Tetapi ingat, jangan sampai gejala alergi yang muncul di kulit si kecil sampai digaruk, karena hanya akan memperparah dan memperluas area ruamnya. Jadi, ajarkan anak untuk mengusap saja secara perlahan lalu membantu mengoleskan pelembap di area yang gatal.
“Sebelum obat-obatan, yang pertama kita bisa lakukan yaitu pakaikan anak pelembap kulit,” tutup dr. Tiara.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.