Traffic Light Terpasang, Operasional JLU Lamongan Masih Tunggu Pemasangan PJU Tuntas
Titis Jati Permata October 23, 2025 05:31 PM

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berupa traffic light di dua titik persimpangan Jalan Lingkar Utara  (JLU) Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul tuntas terpasang. 

Namun JLU belum dioperasikan lantaran masih ada tambahan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa ruas yang masih dinilai kurang.

"Belum dibuka, karena masih ada tambahan lampu peneranga jalan umum (PJU)," kata Bupati Lamongan, uhronur Efendi saat dikonfirmasi SURYA terkait belum segera dibukanya JLU usai pemasangan  APILL berupa traffic light tuntas, Kamis (23/10/2025).

Pihaknya memastikan, JLU akan segera dibuka setelah penambahan lampu PJU semuanya selesai dipasang. "Istilahnya biar semuanya beres dulu," katanya.

Setelah pemasangan PJU selesai, baru dilakukan rapat koordinasi oleh BBPJN dengan forum lalulintas untuk menjadwalkan kapan pastinya JLU dibuka.

APILL traffic light sudah selesai, tinggal menunggu penyelesaian pemasanan penambahan lampu penerangan jalan umum.

Untuk traffic light  tidak menggunakan listrik PLN, namun dengan sumber terbarukan solar cell yang memanfaatkan sinar matahari. Sedang lampu PJU menggunakan suplai PLN.

Dari delapan lampu di delapan tiang traffic light semuanya menggunkan teknologi terbarukan solar cell. Baik yang ada di Balun-Sukorejo,  maupun yang di Dlanggu- Sidokumpul.

"Untuk sementara masih belum difungsikan dan baru dinyalakan lampu peringatan sampai nanti  penambahan PJU selesai dipasang dan baru resmi  JLU kembali difungsikan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo dikonfirmasi  SURYA membenarkan jika APILL di dua perempatan sudan tuntas dibangun dan dipasang.

Sekarang masih ada tambahan pemasangan PJU. " Jadi traffic lightnya sementara masih flash kedap-kedip. Atau lampu peringatan yang diaktifkan," kata Dianto, Kamis (23/10/2025).

Difungsikannya traffic light secara keseluruhan, manurut Dianto masih menunggu, karena  BBPJN Jawa  Timur - Bali masih akan menambah rampu atau tanda-tanda di pojokan -pojokan (PJU) yang diperlukan.

Namun ia meyakini JLU itu tidak akan lama lagi segara dibuka setelah BBPJN menyelesaikan dan menambah piranti-piranti lain yang harus ada.

Informasinya, BBPJN  akan mengundang Forum Lalulintas. Dan dari hasil pertemuan itu baru akan dipastikan kapan JLU  akan dibuka. 

Forum lalintas akan melakukan pembicaraan dan  kajian. Dan melalui forum ini menjadi wahana koordinasi antar instansi penyelenggara lalulintas dan angkutan jalan yang bertugas untuk membahas dan menyinergikan, dan mencari solusi terhadap permasalahan di wilayah. 

Pembicaraan BBPJN dan forum ini berperan penting dalam mewujudkan sistem transportasi yang terpadu, aman, lancar, tertib dan selamat. 

Anggota forum ini melibatkan dinas perhubungan, kepolisian, dinas pekerjaan umum dan stakeholder lainnya. Dan dipastikan, setelah ada pertemuan itu, akan diputuskan kapan pastinya JLU sepanjang 7, 15 km itu dibuka.

Diketahui, sejak aksi demo warga hingga kini  JLU ditutup untuk semua jenis mobil. 

Hanya pengguna sepeda motor yang masih bisa melintas meski dengan cara memaksa mencari celah di antara barrier yang dipasang di pintu keluar masuk dan di tiga titik perempatan.

Jalan Lingkar Utara yang membentang sepanjang 7,15 kilometer tersebut sebelumnya sudah terpasang lampu lalu lintas di tiga titik, yakni pintu masuk-keluar JLU dan persimpangan Deket. 

Sebelumnya, JLU resmi ditutup setelah satu bulan uji coba operasional mulai Minggu (17/8/2025) hingga Rabu (14/9/2025), penutupan akses jalan tersebut setelah masyarakat Desa Balun melakukan aksi protes dengan memblokade jalan lantaran minimnya penerangan dan tidak adanya rambu lalu lintas di persimpangan tersebut yang dinilai menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.