Saat 75 WNI Menyelamatkan Diri dari Markas Online Scam di Myawaddy, Myanmar
kumparanNEWS October 24, 2025 09:00 AM
Markas online scam di KK Park, Myawaddy, Myanmar, digerebek oleh militer. Lebih dari 2.000 orang ditangkap.
Dikutip dari Aljazeera, kompleks itu digunakan oleh sindikat kriminal internasional untuk melakukan perjudian ilegal, pencucian uang, serta love scamming dan investasi daring.
Operasi tersebut tersebar di lebih dari 250 bangunan, menurut laporan media Myanmar Alin. Operasi tersebut mencakup gudang, ruko, dan puluhan bangunan satu dan dua lantai.
Adapun mereka yang ditangkap berjumlah 2.198 orang, di antaranya 445 perempuan, 1.645 laki-laki, dan 98 petugas keamanan laki-laki. Namun demikian, surat kabar tersebut tidak mencantumkan kewarganegaraan mereka.
Belakangan terungkap di lokasi tersebut juga ada puluhan orang WNI.

Kemlu: 75 WNI Melarikan Diri

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, ada 300 orang WNA yang melarikan diri dari lokasi tersebut. 75 di antaranya merupakan WNI.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon memantau perkembangan situasi di kawasan KK Park tersebut. Mereka kabur dari kompleks itu pada 22 Oktober 2025.
Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online.
Berdasarkan laporan media lokal dan sumber lapangan, langkah pelarian massal tersebut terjadi setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan terhadap kawasan dimaksud.
"KBRI Yangon telah menerima informasi langsung dari salah satu WNI di lokasi yang menyebutkan bahwa kondisi para WNI bervariasi, sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara sebagian lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy–Shwe Kokko untuk mencari tempat aman," demikian keterangan dari Kemlu pada Kamis (23/10).
KBRI Yangon juga telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei.

Masih Ada yang Bertahan di KK Park

KBRI Yangon mengungkap, dari 75 WNI yang berada di KK Park, masih ada yang memilih bertahan.
"Ada 75 WNI, informasi itu diperoleh dari laporan WNI lewat hotline KBRI. Mereka berusaha lari lewat perbatasan darat Thailand," kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Yangon, Novan Ivanhoe, kepada kumparan, Kamis (23/10).
Dari 75 WNI tersebut, sebanyak 20 orang telah menyeberang ke Thailand, 24 WNI masih bertahan di KK Park, dan sisanya belum diketahui keberadaannya.
KBRI Yangon saat ini tengah bekerja sama dengan jaringan lokal dan NGO di kawasan tersebut untuk mengevakuasi WNI yang keberadaannya masih belum pasti.
"Tim saya mencoba menghubungi lewat orang lokal di daerah konflik, dan akhirnya NGO Eden—sebuah NGO internasional yang sudah beroperasi di sana—siap menerima mereka walau dengan fasilitas seadanya. Titik lokasinya sudah kami informasikan ke WNI tersebut. Mereka sedang dalam perjalanan ke sana," jelasnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.