Kabupaten Jayapura berkomitmen menerapkan prinsip TKA Jujur dan gembira dalam pelaksanaan evaluasi belajar di tingkat SD dan SMP
Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mendukung penguatan sinergi pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA) yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak 24-26 Oktober di Jakarta.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Amelia Ondikleuw melalui pesan singkat kepada ANTARA di Sentani, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut mengusung tema 'Penguatan Sinergi untuk TKA Jujur, Gembira' ini menjadi wadah strategis memperkuat komitmen bersama asesmen pendidikan berintegritas.
"Partisipasi kami merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah pusat dalam memastikan pelaksanaan TKA yang menilai kemampuan akademik siswa juga membangun karakter kejujuran dan semangat belajar yang menyenangkan," katanya.
Menurut Amelia, TKA tidak boleh hanya diukur dari nilai semata, tetapi juga harus menjadi proses pembelajaran yang membentuk kejujuran, rasa percaya diri, dan kebahagiaan siswa dalam belajar.
"Dalam rapat koordinasi ini juga membahas berbagai strategi dan praktik baik dari daerah-daerah di Indonesia dalam menyelenggarakan TKA yang transparan dan sesuai standar nasional," ujarnya.
Dia menjelaskan, Kabupaten Jayapura berkomitmen menerapkan prinsip TKA Jujur dan gembira dalam pelaksanaan evaluasi belajar di tingkat SD dan SMP, pihaknya juga tengah mempersiapkan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah agar mampu mengelola asesmen.
"Kami akan memastikan bahwa hasil TKA benar-benar mencerminkan kemampuan siswa di lapangan, karena itu penting bagi guru untuk memahami teknik penilaian yang adil dan inklusif," katanya.
Dia menambahkan, peserta rapat koordinasi juga mendapatkan pembekalan mengenai pemanfaatan teknologi dalam asesmen pendidikan, termasuk sistem pelaporan digital untuk memantau hasil TKA secara nasional.
"Digitalisasi asesmen membuka ruang bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Jayapura untuk ikut bergerak maju, kami akan terus memperbaharui sistem dan kapasitas tenaga pendidik agar mampu beradaptasi," ujarnya.







