Indonesia Perluas Sertifikasi Halal UMKM di 1.500 Desa Wisata
kumparanTRAVEL October 27, 2025 10:40 AM
Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kini memperluas percepatan sertifikasi halal bagi UMKM di 1.500 desa wisata. Sertifikasi halal yang tersebar di 15 provinsi Indonesia ini dilakukan sebagai bagian dari program Indonesia Muslim Travel Index 2025.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan bahwa langkah ini untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi ramah Muslim.
"Langkah ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama ramah Muslim di dunia, sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di tingkat lokal," kata Widiyanti, seperti dikutip dari Antara.
Perbesar
Wisatawan membatik di Kampung Batik Giriloyo, Desa Wisata Wukirsari, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (13/8/2025). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Adapun program sertifikasi halal bagi UMKM ini kata Widiyanti, telah dilakukan sejak Juli 2025 melalui pilot project di 20 desa wisata, termasuk Desa Wisata Pulau Penyengat. Kini, terdapat 438 produk UMKM yang telah berhasil memperoleh sertifikasi halal.
Desa Wisata Pulau Penyengat saat ini telah mengantongi 24 sertifikat halal untuk berbagai produk UMKM. Widiyanti menilai capaian ini bisa menjadi contoh integrasi antara kekayaan budaya, nilai religius, dan potensi ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPJPH Haikal Hasan, mengatakan bahwa pariwisata halal kini telah menjadi mesin ekonomi baru yang tumbuh pesat, tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga sebagai simbol kesehatan, kualitas, dan transparansi.
"Pangsa pasar halal Indonesia masih sangat besar untuk dioptimalkan. Presiden Prabowo sedang mendorong program sertifikasi halal gratis bagi 1 juta UMKM, dengan tujuan agar proses sertifikasi menjadi lebih mudah, terjangkau, dan transparan bagi semua pelaku usaha," katanya.