Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang terutama di kawasan dengan banyak pepohonan, jalur hijau dan tepi jalan pada musim hujan saat ini.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, M. Fajar Sauri dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa curah hujan tinggi disertai angin kencang dapat meningkatkan risiko pohon tumbang.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kejadian pohon tumbang, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan posko penanganan pohon tumbang di tingkat kecamatan, wilayah kota hingga provinsi.

Fajar mengatakan, petugas lapangan dari Satuan Pelaksana (Satpel) Pertamanan dan Hutan Kota telah disiapkan untuk segera melakukan penanganan apabila terjadi pohon tumbang di wilayah masing-masing.



Masyarakat yang mengetahui atau menemukan kejadian pohon tumbang dapat segera melapor ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat atau menghubungi petugas siaga di 0857-7388-5599.

Laporan juga dapat disampaikan melalui layanan Jakarta Siaga 112 atau aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan perawatan pohon di seluruh wilayah Jakarta demi keselamatan dan kenyamanan warga, khususnya menghadapi musim hujan tahun ini.

Sebagai langkah antisipatif terhadap potensi tersebut, Pemprov DKI secara rutin melakukan pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon di seluruh wilayah Jakarta.



Sejak Januari hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan pemangkasan di berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota.

Kegiatan pemangkasan difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan dan area publik lainnya untuk meminimalisir risiko pohon tumbang, terutama memasuki musim penghujan.

Selain pemangkasan, pemeriksaan kesehatan pohon juga dilakukan secara berkala. Hingga Oktober 2025, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa kesehatannya, meliputi aspek perakaran, kondisi batang, tingkat kemiringan hingga kesesuaian lebar tajuk.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisi pohon tetap aman, khususnya di jalur hijau dan sepanjang lintasan jalan yang padat aktivitas masyarakat.