BANJARMASINPOST.CO.ID- Sains (kesehatan), agama, dan kebijakan publik dinilai sangat penting dalam sejarah peradaban umat manusia. Hubungan ketiganya sangat dirasakan selama masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, S.Ag, MA, dalam bedah buku hasil karyanya berjudul “Sains, Agama, dan Kebijakan Publik”.
“Kesimpulannya, ketiganya itu harusnya tidak bertentangan, ada pemahaman yang salah jika ketiganya dipertentangkan, karena baik itu agama, sains, dan kebijakan publik, semuanya tujuannya sama, yaitu untuk kemaslahatan dan kebaikan hidup umat manusia,” terang Prof. Mujib yang juga merupakan kolumnis di Banjarmasin Post.
Pada bedah buku yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (6/10/2025), diungkapkan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan dan agama dalam merumuskan kebijakan publik yang adil dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
Kepala Dispersip Sri Mawarni, S.Sos., M.Si., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelestarian dan pemanfaatan warisan intelektual lokal bagi generasi muda.
“Kalsel memiliki sumber daya pemikiran yang luar biasa. Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa warisan intelektual ini dapat diakses dan dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” ujarnya di Aula Dispersip.
Dengan bedah buku koleksi Dispersip Kalsel ini, mereka berharap kegiatan ini dapat memperkuat budaya literasi, mempererat kolaborasi antarinstitusi, serta menumbuhkan semangat literasi yang berakar pada nilai-nilai lokal dan universal.
Pada kegiatan ini dihadiri pejabat struktural dan fungsional lingkup Dispersip, para akademisi, pegiat literasi, pustakawan, mahasiswa, serta masyarakat umum. Turut hadir sebagai pembahas buku adalah Nasrullah, S.Sos.I., M.A., dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, yang juga alumnus Institut Agama Islam Negeri (sekarang UIN) Antasari.
Buku ini sendiri sudah merupakan kesekian kalinya hasil karya Prof Mujib. Sebelumnya Rektor UIN juga menulis buku berjudul “Sihir Gawai” yang merupakan kumpulan tulisan di Kolom Jendela di Banjarmasin Post yang terbit dan tayang setiap Senin. (*)