Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI - Hujan deras disertai pasang air laut kembali menyebabkan Banjir di wilayah Kabupaten Tolitoli, Minggu (26/10/2025).
Sedikitnya 1.345 kepala keluarga (KK) terdampak Banjir yang melanda lima kelurahan di Kecamatan Baolan.
Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Senin malam (27/10/2025) pukul 23.25 WITA, Banjir melanda Kelurahan Tuweley, Baru, Nalu, Tambun, dan Panasakan.
Kejadian itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Tolitoli sejak pukul 14.00 WITA, bersamaan dengan kondisi air laut pasang.
Baca juga: Bupati Erwin Burase Sampaikan Empat Raperda Prioritas Parigi Moutong, Termasuk Soal Sampah dan Desa
Luapan Sungai Lembe serta sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air menyebabkan genangan meluas ke permukiman warga, fasilitas umum, hingga sarana pendidikan dan peribadatan.
Di Kelurahan Tuweley, sebanyak 328 KK terdampak.
Banjir merendam rumah warga di Jalan Anoa, Belakang Kodim, Kabelang, Cenderawasih, dan Ogomoligi.
Adapun dua unit sarana pendidikan dan satu tempat ibadah juga terendam, sementara pipa air bersih rusak dan aliran listrik sempat padam saat Banjir berlangsung.
Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Bupati Donggala Panen Padi dan Tinjau Irigasi di Desa Sumari
Sementara di Kelurahan Baru, Banjir melanda 307 KK atau 921 jiwa yang tersebar di Kampung Pajala, Kampung Kuda, Kampung Kepiting, Perumnas, Sidodadi, hingga Veteran. Enam sekolah, dua tempat ibadah, dan beberapa ruas jalan ikut terendam.
Di Kelurahan Nalu, tercatat 215 KK terdampak. Sedangkan di Kelurahan Tambun, Banjir menggenangi pemukiman 249 KK, termasuk tiga perkantoran serta beberapa fasilitas pendidikan dan ibadah.
Adapun di Kelurahan Panasakan, sebanyak 246 KK dilaporkan terdampak akibat genangan air di beberapa RW seperti RW 2, 3, 5, dan 11.
BPBD Sulteng mencatat sedikitnya 110 KK di Kelurahan Tuweley, 5 KK di Kelurahan Baru, dan 24 KK di Kelurahan Tambun sempat mengungsi ke lokasi aman saat air mulai naik.
Baca juga: Nelayan Banggai Kepulauan Jatuh ke Laut setelah Pulang Memancing
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tolitoli bersama Basarnas telah melakukan evakuasi warga terdampak, khususnya di wilayah Kelurahan Tuweley,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, dalam laporan resminya.
Hingga Senin malam, kondisi Banjir di sejumlah titik telah surut.
Warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing dan mulai membersihkan sisa lumpur pascaBanjir.
Meski air telah surut, BPBD mencatat masih ada sejumlah kebutuhan mendesak seperti logistik kebencanaan, air bersih, serta peralatan untuk normalisasi sungai dan penguatan tebing.
Pemerintah daerah juga akan mengusulkan pemasangan bronjong di titik rawan luapan sungai untuk mencegah Banjir serupa terulang. (*)