TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Populasi sepeda motor di Korea, tidak sebanyak di Indonesia yang mencatat penjualan lebih dari 5 juta unit sepeda motor setiap tahun.
Di jalanan Kota Seoul, sepeda motor menjadi alternatif transportasi meski populasinya tidak dominan seperti Kota Jakarta.
Motor-motor di Seoul umumnya digunakan sebagai transporter, alias armada pengiriman barang dan pengantaran makanan, bukan sebagai alat transportasi penumpang.
Berikut beberapa model motor yang paling banyak dijumpai di Kota Seoul:
1. Honda Super Cub
Ikon klasik Honda ini menjadi pemandangan umum di berbagai sudut kota Seoul. Warga setempat sering memanfaatkannya untuk kebutuhan logistik ringan, seperti mengantarkan paket dan makanan.
Berbeda dengan di Indonesia, di mana Honda Super Cub tergolong motor koleksi dengan harga mencapai sekitar Rp 80 jutaan, di Seoul motor ini justru menjadi kendaraan kerja yang tangguh.
Secara teknis, Honda Super Cub C125 2024 dibekali mesin 125 cc dengan tangki bensin berkapasitas 3,7 liter, cukup untuk mobilitas dalam kota.
Rangkanya menggunakan baja kokoh tipe backbone steel yang menjamin stabilitas. Untuk keselamatan, motor ini dilengkapi rem cakram hidrolik di bagian depan dan rem tromol di belakang.
Suspensi depannya menggunakan teleskopik, sementara bagian belakang memakai double shock absorber. Motor dengan bobot 110 kg ini memiliki dimensi 1.915 x 720 x 1.000 mm dan tinggi jok 780 mm.
2. Honda PCX
Selain Super Cub, Honda PCX juga menjadi motor favorit warga Seoul, terutama di kalangan kurir pengantar pesanan barang dan makanan.
Desainnya yang elegan dan mesin yang efisien menjadikannya pilihan ideal untuk mobilitas di perkotaan yang padat.
Honda PCX 150 dibekali mesin berkapasitas 150 cc dengan teknologi eSP (enhanced Smart Power) untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi bahan bakar. Tenaga maksimumnya mencapai 10,8 kW pada 8.500 rpm dan torsinya 13,2 Nm pada 6.500 rpm.
Meski tenaganya sedikit di bawah kompetitor seperti Yamaha NMAX, PCX tetap unggul dalam efisiensi bahan bakar. Teknologi Idling Stop System, PGM-FIdan eSP membuatnya mampu menempuh hingga 41 km hanya dengan 1 liter bensin.
3. Vespa LX125
Model Vespa juga dapat dijumpai di beberapa area di Seoul, meski tidak sepopuler Super Cub atau PCX. Penggunaannya pun berbeda bukan untuk mengantarkan barang, melainkan sebagai kendaraan pribadi yang bergaya.
Vespa LX125 mengusung mesin 124,5 cc dengan konfigurasi silinder tunggal 3 katup 4 langkah dan sistem transmisi CVT.
Pendingin bertipe Forced Air membantu menjaga suhu mesin tetap stabil saat berkendara di berbagai kondisi.
Meski jumlah pengguna sepeda motor di Seoul tidak sebesar di Indonesia, ketiga model di atas menunjukkan bahwa kendaraan roda dua tetap memainkan peran penting dalam menunjang mobilitas perkotaan, terutama di sektor jasa pengantaran yang semakin berkembang di era digital.