Dari Eks Hotel Roberta Banjarmasin ke Adhyaksa, Babe dan Perjalanan Bakminya yang Kembali Hidup
Hari Widodo October 28, 2025 05:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - “Kalau bakmi-nya nggak enak, bilang ke saya. Tapi kalau enak, kasih tau temennya.” Ucapan itu jadi ciri khas Babe, pemilik Bakmi & Gulai Lancar Rezeki yang kini berjualan di Komplek Adhyaksa I, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia selalu mengucapkannya sambil tersenyum, tiap kali pelanggan hendak membayar di akhir makan.

Usahanya memang tidak asing bagi penikmat kuliner Banjarmasin. Sebelumnya, Babe sempat berjualan di halaman eks Hotel Roberta, tak jauh dari Jembatan Dewi.

Di lokasi itu, dagangannya sempat viral, pelanggan datang silih berganti hingga larut malam. Namun setelah sempat berhenti beberapa bulan, Babe memutuskan untuk melanjutkan usahanya di rumah sendiri.

“Awalnya saya juga jualan gulai,” ceritanya sambil mengaduk mie di air panas.

“Makanya nama warungnya ada kata gulai. Tapi belakangan saya fokus ke bakmi, karena permintaannya tinggi dan saya memang suka bakmi dari dulu,”sambungnya.

Babe mengenal dunia bakmi saat tinggal di Yogyakarta. Di kota pelajar itu, ia kerap jajan di warung-warung bakmi kampung yang mengandalkan cita rasa rumahan.

“Saya jatuh cinta sama bakmi Jogja. Teksturnya lembut, tapi kuahnya gurih ringan. Dari situ saya mikir, kenapa nggak bikin sendiri aja versi saya di Banjarmasin,”ungkapnya

Kini, Lancar Rezeki menyajikan dua varian utama, Bakmi Manis dan Bakmi Asin.

Bakmi manis menggunakan kecap khas yang memberi rasa lembut dan sedikit karamel di lidah, sedangkan bakmi asin memakai kecap asin yang menonjolkan rasa gurih dan kaldu.

Babe menyiapkan sekitar 50 porsi setiap hari, dan hampir selalu habis sebelum jam 8 malam.

Pelanggan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, bahkan tetangga sekitar. Harga pun ramah di kantong, mulai dari Rp17 ribu sampai Rp20 ribu per porsi.

 Babe berencana akan menambahkan topping di bakminya. Misalnya pangsit kuah, telur pindang, atau pentol khas warungnya.

Di sela sibuknya, Babe tetap ramah melayani. Ia tahu, pelanggan bukan cuma datang untuk makan, tapi juga mencari suasana.

 “Yang penting orang senang makan di sini. Kalau rezeki lancar, itu bonus,” katanya.(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.