Sejarah Lombok: Asal Usul Nama, Kerajaan, dan Kebudayaan
Hendro Ari Gunawan October 30, 2025 12:20 PM
Pulau Lombok terletak di antara Pulau Bali dan Sumbawa, tepatnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. Penduduk asli pulau ini adalah suku Sasak, sehingga Lombok juga dikenal dengan sebutan Bumi Sasak. Secara administratif, Pulau Lombok terbagi menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Barat dengan ibu kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah dengan ibu kota Praya, dan Kabupaten Lombok Timur dengan ibu kota Selong. Simak pembahasan lengkap mengenai sejarah Lombok dari masa ke masa di bawah ini.
1. Asal Usul Nama Pulau Lombok
Nama Lombok berasal dari bahasa Sasak, yaitu lomboq, yang berarti lurus. Menurut buku Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat karya Sri Yaningsih dan H. Makarau, Pulau Lombok sudah dikenal sejak masa Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram.
Pada masa itu, banyak masyarakat Mataram berlayar ke arah timur melalui Laut Jawa. Tujuan mereka tidak diketahui secara pasti, mungkin untuk memperluas wilayah kekuasaan atau menghindari beban kerja berat di kerajaan. Mereka terus berlayar lurus ke arah timur hingga tiba di sebuah pelabuhan. Pelabuhan itu kemudian diberi nama Lomboq (lurus), untuk mengenang perjalanan panjang mereka. Seiring waktu, nama tersebut tidak hanya merujuk pada pelabuhan, tetapi juga pada seluruh pulau yang kini dikenal sebagai Pulau Lombok.
Masyarakat yang berlayar ke wilayah tersebut menggunakan perahu bernama sak-sak. Dari sinilah muncul sebutan orang Sasak, yang berarti “orang yang datang menggunakan perahu sak-sak.”
2. Masa Kerajaan di Pulau Lombok
Sejak masa lampau, Lombok sudah memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan besar di Jawa, seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak. Banyak kerajaan kecil di Lombok berada di bawah pengaruh dan kekuasaan Majapahit pada masa ekspedisi Gajah Mada.
Namun, seiring melemahnya kekuasaan Majapahit, hubungan itu perlahan memudar. Kekosongan kekuasaan kemudian dimanfaatkan oleh kerajaan-kerajaan dari Bali yang mulai menanamkan pengaruhnya di Lombok. Menurut buku Pengantar Filologi Lisan karya Suripan Sadi Hutomo, lahirlah empat kerajaan besar dari Bali yang berkuasa di Lombok, yaitu Mataram, Karangasem, Pagutan, dan Pagosongan.
Kerajaan-kerajaan ini kerap berselisih untuk memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Peperangan antar kerajaan akhirnya dimenangkan oleh Kerajaan Mataram, yang kemudian berhasil menguasai seluruh Pulau Lombok.
3. Percampuran Budaya di Lombok
Kekuasaan Bali atas Lombok membawa pengaruh besar terhadap budaya dan struktur sosial masyarakat Sasak. Budaya Bali mulai meresap ke dalam kehidupan masyarakat lokal, memengaruhi bahasa, kesenian, sistem pemerintahan, hingga kepercayaan.
Namun, dalam perkembangannya, kedua pulau ini didominasi dengan agama yang berbeda. Bali lebih didominasi Hindu, sementara Lombok lebih banyak dipengaruhi oleh Islam.
Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia karya Edi Hernadi, penyebaran Islam di Nusa Tenggara, termasuk Lombok, diperkirakan dimulai sejak abad ke-16. Agama Islam diperkenalkan oleh Sunan Prapen, putra Sunan Giri. Islam kemudian menyebar ke berbagai wilayah pulau ini dan akhirnya berkembang di Lombok melalui Kerajaan Selaparang, salah satu kerajaan Islam terbesar di pulau ini.
Baca Juga: Sejarah Papua dari Fase Kolonialisme hingga Integrasi dengan Indonesia