Setelah 33 Tahun, Trump Perintahkan Militer AS Lanjutkan Uji Coba Senjata Nuklir
kumparanNEWS October 30, 2025 04:00 PM
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer AS segera melanjutkan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya dalam 33 tahun. Perintah ini dikeluarkan Trump beberapa menit sebelum memulai pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korsel.
Trump membuat pengumuman mengejutkan di Truth Social saat masih berada di helikopter Marine One menuju sesi negosiasi perdagangan dengan Xi di Busan. Dia mengatakan telah memerintahkan Pentagon melakukan uji coba senjata nuklir secara setara dengan negara-negara nuklir.
"Karena negara-negara lain sedang melakukan uji coba, saya telah memerintahkan Kementerian Perang untuk memulai uji coba senjata nuklir kami secara setara. Prosesnya akan segera dimulai," kata Trump, dikutip dari Reuters, Kamis (30/10).
"Rusia kedua, dan China berada di posisi tiga, tapi akan setara dalam 5 tahun," lanjut Trump.
Trump tidak menjelaskan dan tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataannya di Truth Social itu. Masih belum jelas juga apakah unggahan Trump di Truth Social itu merujuk pada uji coba peledak nuklir yang akan dilakukan oleh Badan Keamanan Nuklir Nasional atau uji terbang rudal berkemampuan nuklir.
Pemandangan dari stasiun pembangkit nuklir Columbia di Richland, negara bagian Washington pada 21 Maret 2011. Foto: Mark Ralston/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan dari stasiun pembangkit nuklir Columbia di Richland, negara bagian Washington pada 21 Maret 2011. Foto: Mark Ralston/AFP
Keputusan Trump ini menyusul ekspansi pesat China atas cadangan nuklirnya dalam beberapa tahun terakhir dan pengumuman keberhasilan uji coba nuklir Rusia beberapa hari lalu.
Pada awal pekan ini, Trump menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin seharusnya berupaya mengakhiri perang di Ukraina alih-alih melakukan uji coba rudal.
Jumlah senjata nuklir China saat ini lebih banyak dua kali lipat, dari 300 senjata di 2020 menjadi 600 senjata nuklir di 2025. Pejabat militer AS memperkirakan China akan memiliki lebih dari 1.000 senjata nuklir pada 2030. Dalam parade militer Victory Day pada September lalu, China memamerkan lima senjata nuklir yang seluruhnya dapat menjangkau daratan AS.
AS terakhir kali menguji coba senjata nuklir pada 1992. Negara berkekuatan nuklir kecuali Korut telah menghentikan uji coba nuklir eksplosif pada 1990-an.
Korut menyelesaikan uji coba nuklir terakhir pada 2017, Rusia pada 1990, AS pada 1992, dan China pada 1996.
AS membuka era nuklir pada Juli 1945 saat menguji coba 20 kiloton bom atom di Alamogordo, New Mexico. Bom itu kemudian dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada Agustus 1945 untuk mengakhiri Perang Dunia II.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.