Tanjung Pandan (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan biaya pendidikan senilai Rp995 juta untuk 995 siswa dari keluarga tidak mampu di tingkat SD/MI dan SMP/MTs.

‎Wakil Bupati Belitung Syamsir di Tanjungpandan, Kamis, mengatakan bantuan biaya pendidikan kepada 995 siswa tahun 2025 dari keluarga tidak mampu merupakan program Cipta Edukasi Ramah Daerah Sepanjang Hayat (Cerdas) Berkarakter.

‎"Melalui program ini kami ingin memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan berprestasi tanpa terhalang oleh kondisi ekonomi atau keterbatasan akses," katanya.

‎Menurut dia, program Cerdas Berkarakter merupakan sebuah semangat guna membentuk karakter unggul dan bangga terhadap budaya lokal daerah dalam diri para siswa di daerah itu. Bantuan biaya pendidikan untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

‎"Kami ingin generasi muda tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan cinta tanah air," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya ingin menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sejalan dengan program prioritas pemerintah daerah di bidang pendidikan seperti peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, digitalisasi sekolah, dan pembelajaran kreatif.

Dukungan beasiswa dan bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu, serta penguatan pendidikan karakter melalui nilai-nilai lokal dan nasional.

‎Syamsir menambahkan, pendidikan merupakan urat nadi kemajuan daerah, karena tanpa sumber daya manusia yang cerdas dan berkarakter, kemajuan akan menjadi hampa.

‎Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung Tomy Wardiansyah mengatakan total anggaran untuk bantuan pendidikan bagi 995 anak mencapai Rp995 juta atau masing-masing anak menerima manfaat sebesar Rp1 juta.

"Dari 995 siswa yang mendapat bantuan biaya pendidikan meliputi siswa tingkat SD/MI sebanyak 495 orang dan siswa tingkat SMP/MTs sebanyak 500 orang," katanya.

‎Pemerintah Kabupaten Belitung berkomitmen menekan angka putus sekolah, memberikan kesempatan pendidikan yang sama, memotivasi murid untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta menyediakan akses pendidikan yang komprehensif bagi seluruh masyarakat.

‎"Sasaran program ini adalah para siswa kurang mampu yang terdaftar pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil I sampai V," katanya.