10 Fakta Atap Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan 1 Santri: Kesaksian Aura hingga Kelayakan Bangunan
TRIBUNJATENG.COM - Tragedi menimpa Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Atap bangunan asrama putri di ponpes tersebut ambruk pada Rabu (29/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Insiden ini menewaskan 1 santri.
Sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Berikut 10 fakta terkait peristiwa atap bangunan Ponpes di Situbondo ambruk:
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan mengatakan, insiden terjadi ketika para santriwati sedang tertidur lelap.
"Satu santriwati meninggal dunia dan sudah dikebumikan tadi jam 8 pagi," ujarnya dikutip Tribunjateng.com dari Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
2. Satu Korban Tewas, 11 Luka-luka
Dari total 12 korban, satu santriwati meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Para korban langsung dievakuasi oleh petugas dan warga sekitar.
3. Kesaksian Korban Selamat: "Tiba-tiba (Bangunan) Ambruk"
Salah satu korban selamat, Aura Adelia (14), mengaku tidak menyadari tanda-tanda bangunan akan roboh.
"Saya saat itu tidur terlelap, tiba-tiba ambruk dan lalu saya keluar kamar," tuturnya.
Ia menambahkan, "Saya tidak tahu apa-apa, cuma saat saya keluar kondisi memang gerimis."
Aura kini dirawat di RSUD Besuki karena mengalami luka di bagian kaki.
4. Korban Luka Dirawat di Tiga Fasilitas Kesehatan
Sebanyak 11 santriwati yang terluka dirawat di beberapa fasilitas kesehatan.
"Korban yang selamat sekarang dirawat intensif di beberapa tempat, empat di RSUD Besuki, dan satu di RSIA Jatimned," kata Kapolres Situbondo.
5. Beberapa Korban Alami Patah Tulang
Menurut pihak kepolisian, beberapa santriwati mengalami patah tulang dan luka pada bagian kaki akibat tertimpa material bangunan.
6. Asrama Baru Berusia 2 Tahun 4 Bulan
Pengasuh ponpes, Kiai Muhammad Hasan Nailul Ilmi, menyebut bangunan yang ambruk merupakan asrama baru yang selesai dibangun pada 2022.
"Bangunan ini masih baru berusia 2 tahun 4 bulan (dibangun 2022), saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini," ujarnya.
7. Ada Suara dari Atap Sebelum Runtuh
Menurut Kiai Hasan, sebelum kejadian sempat terdengar suara dari bagian atap.
Namun, tidak ada yang menyangka bangunan akan roboh. Kegiatan pesantren pun diliburkan sementara waktu.
8. Ponpes Miliki Izin Operasional Resmi
Kepala Kemenag Situbondo, Muhammad Mudhofar, memastikan bahwa pesantren memiliki izin operasional.
"Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani sudah lama berdiri dan telah memiliki izin dari Kementerian Agama," katanya.
9. Evaluasi Izin dan Kelayakan Bangunan
Mudhofar menegaskan bahwa Kemenag akan mengevaluasi perizinan bangunan pesantren.
"Ke depan setiap pesantren harus melampirkan dokumen IMB, INF, serta memenuhi ketentuan yang diatur oleh pemerintah kabupaten," tuturnya.
10. Polisi Masih Selidiki Penyebab Ambruknya Bangunan
Penyebab pasti robohnya asrama masih diselidiki.
"Hasil penyelidikan kami masih belum tahu penyebabnya, apakah faktor cuaca atau faktor yang lain. Kami juga akan koordinasi dengan pihak kementerian," ujar AKBP Rezi Darmawan. (*)