TRIBUNNEWS.COM - Kimia menjadi salah satu mata pelajaran pilihan yang diujikan dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/MA/SMK/MAK/sederajat tahun 2025.
TKA adalah kegiatan pengukuran capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Hasil TKA tidak menentukan kelulusan, tetapi memiliki banyak manfaat.
Di antaranya sebagai syarat masuk ke jenjang pendidikan berikutnya melalui jalur prestasi.
Mengutip laman Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), TKA Kimia mengukur kemampuan murid dalam penguasaan konsep kimia, menerapkan konsep kimia dalam penyelesaian permasalahan kimia, serta melakukan analisis pada permasalahan kimia yang terkait dengan materi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Soal TKA Kimia disusun berdasarkan materi kimia esensial pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Kisi-kisi atau materi TKA Kimia terdiri dari empat elemen kimia, yaitu kimia dasar, kimia analitik, kimia fisik, dan kimia organik.
Sebagai latihan, Tribunnews.com telah merangkum kumpulan contoh soal TKA Kimia Kelas 12 SMA Sederajat 2025.
Contoh soal ini dilengkapi dengan kunci jawaban sebagai bahan belajar murid.
1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium untuk membuat larutan buffer asam. Ia mencampurkan 20 mL larutan asam asetat 0,1 M dengan 20 mL larutan natrium asetat 0,1 M. Diketahui bahwa tetapan ionisasi asam asetat adalah Ka = 1 × 10-5.
Berdasarkan data tersebut, tentukan pH larutan buffer yang terbentuk!
a. 5 − log 5
b. 5
c. 7
d. 9
e. 9 + log 5
Jawaban: b
2. Sebuah laboratorium pengolahan limbah industri melakukan uji cepat untuk menentukan sisa ion perak setelah proses netralisasi dan pemisahan garam. Sebanyak 50 mL larutan AgNO3 0,01 M dicampurkan dengan 50 mL larutan NaCl 0,03 M dalam bejana gelas. Karena terbentuk endapan AgCl, sistem mencapai kesetimbangan yang dipengaruhi oleh tetapan kelarutan Ksp dari AgCl (diketahui Ksp=1×10−10).
Berapakah konsentrasi ion Ag+ yang tersisa dalam larutan campuran setelah mencapai kesetimbangan?
a. 1x10−10 M
b. 1x10−8 M
c. 2 x 10−8 M
d. 6,7 x 10−8 M
e. 1x10−5 M
Jawaban: b
3. Untuk mendinginkan adonan es doger, sejumlah urea dan NaCl dilarutkan dengan es berair hingga jenuh dalam bejana berbeda. Jika konsentrasi kedua larutan sama, penurunan titik beku larutan NaCl ternyata 2 kali lebih besar dibandingkan penurunan titik beku urea.
Penjelasan dari fenomena tersebut adalah ....
a. massa kedua zat sama
b. massa NaCl 2 kali lebih besar dibandingkan urea
c. massa urea 2 kali lebih besar dibandingkan NaCl
d. NaCl adalah garam biner
e. urea merupakan elektrolit lemah sedangkan NaCl elektrolit kuat
Jawaban: d
4. Sekelompok peneliti kimia lingkungan sedang meneliti kandungan bahan organik dalam limbah cair industri makanan. Mereka berhasil memurnikan satu senyawa organik utama, yang diketahui hanya tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Dari hasil uji laboratorium, senyawa tersebut memiliki komposisi massa sebagai berikut:
Melalui spektrometri massa, diketahui bahwa massa molar senyawa tersebut adalah 180 g/mol.
Mereka menyimpulkan bahwa rumus empiris dan rumus molekul senyawa itu adalah CH2O. Apakah kesimpulan tersebut benar? (Ar C=12; H=1; dan O=16)
a. Benar, karena CH2O adalah rumus empiris dan sesuai dengan rumus molekulnya.
b. Benar, karena rumus molekul harus sama dengan rumus empiris.
c. Salah, karena rasio mol tidak sesuai dengan komposisi yang diberikan.
d. Salah, karena massa molar menunjukkan bahwa rumus molekulnya adalah C6H12O6.
e. Salah, karena rumus empiris adalah CH2O tetapi rumus molekulnya adalah C4H8O4.
Jawaban: d
5. Minyak bumi terdiri atas ribuan senyawa hidrokarbon yang sebagian besar bersifat nonpolar dan memiliki titik didih yang berbeda-beda. Proses distilasi fraksional digunakan untuk memisahkan hidrokarbon berdasarkan titik didihnya. Perbedaan titik didih ini tidak hanya ditentukan oleh massa molekul, tetapi juga bentuk molekul, karena bentuk molekul memengaruhi gaya Van der Waals antar molekul.
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan mengenai titik didih dari isomer-isomer hidrokarbon berikut!
a. Titik didih n-butana lebih besar dari titik didih 2-metil-propana.
b. Titik didih 2,2-dimetil-propana lebih besar dari titik didih 2-metil- butana.
c. Titik didih n-heksana lebih besar dari titik didih 3-metil-pentana.
Jawaban:
a. Tepat
b. Tidak Tepat
c. Tepat
6. Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam dan basa sering digunakan, misalnya dalam industri makanan, obat-obatan, maupun pembersih rumah tangga. Larutan asam dan basa jika dicampurkan dapat membentuk larutan dengan pH netral.
Diketahui beberapa larutan berikut:
Pasangan larutan jika dicampurkan menghasilkan campuran dengan pH netral ditunjukkan nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1) dan (3)
E. (3) dan (4)
Jawaban: B
7. Suatu reaksi asam basa dapat didasarkan pada beberapa teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.
Perhatikan reaksi di bawah ini.
H2PO4- + H2O → HPO42- + H3O+
Berdasarkan reaksi tersebut, pernyataan yang benar mengenai reaksi asam basa berdasarkan teori Bronsted-Lowry adalah ….
A. H2O menerima ion hidrogen dari H2PO4- dan bersifat asam
B. H3O+ memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat asam
C. H2PO4- memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat asam
D. H2PO4- memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat basa
E. H2PO4- memberikan ion hidrogen kepada HPO42- dan bersifat asam
Jawaban: C
8. Seorang murid melakukan percobaan reaksi antara 24 gram logam magnesium (Mg, Ar = 24 g/mol) dengan larutan asam klorida (HCl) 3 M sebanyak 1 Liter, pada kondisi STP (Standard Temperature and Pressure). Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan reaksi tersebut, pilihlah pernyataan yang benar berkaitan dengan zat reaktan dan produk! Jawaban benar lebih dari satu.
A. Mol Mg yang bereaksi adalah 1 mol
B. Volume H2 yang dihasilkan adalah 22,4 L.
C. HCl adalah reagen pembatas.
D. HCl yang bereaksi adalah 3 mol
E. MgCl2 yang dihasilkan adalah 2 mol
Jawaban: A dan B
9. Asam cuka (CH3COOH) yang juga dikenal sebagai asam asetat atau asam etanoat adalah senyawa kimia asam organik yang memberikan rasa asam dan aroma khas pada makanan. Selain itu, asam asetat digunakan dalam produksi bahan kimia, seperti anhidrida asetat, aspirin, dan ester. Asam cuka dihasilkan dari fermentasi etanol oleh bakteri asam asetat. Seorang murid melarutkan 0,6 gram asam asetat dalam air sampai volume 1 liter (Ar C = 12; H = 1; O = 16; Ka = 1 10-6).
Berdasarkan data dan informasi dalam soal, tentukan Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut terkait pelarutan asam asetat dalam air!
A. Nilai pH larutan asam cuka tersebut adalah 4.
B. Konsentrasi ion H+ dalam larutan adalah 110-6M.
C. Asam asetat terionisasi dalam air sebanyak 1 persen.
Jawaban:
A. Benar
B. Salah
C. Benar
10. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH dengan penambahan sedikit asam atau basa. Dalam kehidupan sehari-hari, larutan penyangga berguna untuk menjaga pH darah, menjaga pH cairan intra sel, menjaga pH makanan olahan dalam kaleng, dan menjaga pH obat-obatan. Sebanyak 100 mL CH3COOH 0,1 M ditambahkan 100 mL NaOH 0,05 M. Nilai tetapan ionisasi asam asetat adalah 110-5.
Berdasarkan data dan informasi tersebut, manakah di antara pernyataan berikut yang benar terkait dengan reaksi asam basa? Jawaban benar lebih dari satu.
A. Nilai pH larutan penyangga tersebut adalah 5.
B. Asam asetat yang bereaksi adalah 10 mmol.
C. Natrium hidroksida yang bereaksi adalah 5 mmol.
D. Asam asetat dan natrium hidroksida habis bereaksi.
E. Garam CH3COONa yang terbentuk adalah 5 mmol
Jawaban: A, C, dan E
11. Berikut adalah set percobaan yang dilakukan untuk menentukan laju suatu reaksi A(aq) + B(s) → Produk:
Pasangan set percobaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi adalah….
A. 1 dan 3
B. 2 dan 5
C. 3 dan 4
D. 2 dan 6
E. 4 dan 6
Jawaban: A
12. Protein merupakan senyawa organik kompleks yang sangat penting dalam kehidupan. Protein tersusun atas monomer asam amino yang terikat melalui ikatan peptida. Dalam tubuh, protein berfungsi sebagai enzim, hormon, maupun penyusun struktur sel. Ikatan peptida sendiri terbentuk melalui reaksi kondensasi antara gugus karboksil dan gugus amina. Jadi, monomer penyusun protein adalah…
A. Asam amino
B. Monosakarida
C. Asam lemak
D. Nukleotida
E. Alkohol
Jawaban: A
13. Ester adalah senyawa organik dengan aroma khas yang sering digunakan sebagai zat penyedap. Ester terbentuk melalui reaksi kondensasi antara asam karboksilat dan alkohol, yang dikenal dengan istilah esterifikasi. Reaksi ini biasanya menggunakan katalis asam sulfat pekat. Sebagai contoh, reaksi antara asam asetat dan etanol menghasilkan etil asetat yang beraroma buah. Jadi, senyawa ester terbentuk dari reaksi antara …
A. Aldehida dan keton
B. Alkohol dan eter
C. Asam karboksilat dan alkohol
D. Alkena dan air
E. Amina dan karbohidrat
Jawaban: C
14. Dalam elektrolisis larutan NaCl, ion-ion akan bergerak menuju elektroda sesuai muatannya. Ion Cl⁻ akan menuju anoda (kutub positif) dan mengalami oksidasi. Ion Na⁺ menuju katoda, tetapi yang tereduksi adalah air karena potensial reduksinya lebih besar. Pada anoda, reaksi yang terjadi adalah pembentukan gas klorin (Cl₂). Oleh sebab itu, produk yang dihasilkan di anoda pada elektrolisis NaCl adalah …
A. Na⁺
B. H₂
C. O₂
D. Cl₂
E. Na
Jawaban: D
15. Energi ikatan rata-rata menunjukkan banyaknya energi yang diperlukan untuk memutus suatu ikatan kimia. Semakin besar energi ikatan, semakin stabil suatu molekul. Data energi ikatan digunakan untuk memperkirakan entalpi reaksi dengan cara menghitung selisih energi ikatan yang diputus dan dibentuk. Dalam hal ini, kestabilan suatu senyawa kimia ditentukan oleh besar kecilnya energi ikatan. Oleh karena itu, semakin tinggi energi ikatan rata-rata, maka…
A. Molekul semakin tidak stabil
B. Molekul semakin mudah bereaksi
C. Molekul semakin stabil
D. Molekul semakin rapuh
E. Molekul tidak memiliki energi potensial
Jawaban: C
16. Polietilena adalah salah satu polimer sintetis yang banyak digunakan dalam kehidupan, misalnya pada pembuatan plastik. Polietilena dihasilkan melalui reaksi polimerisasi adisi dari monomer etena (C₂H₄). Dalam reaksi ini, ikatan rangkap etena terbuka sehingga membentuk rantai panjang dengan ikatan tunggal. Polimerisasi adisi tidak menghasilkan produk samping, berbeda dengan polimerisasi kondensasi. Oleh karena itu, jenis reaksi pembentukan polietilena adalah…
A. Polimerisasi kondensasi
B. Hidrogenasi
C. Polimerisasi adisi
D. Substitusi nukleofilik
E. Eliminasi
Jawaban: C
17. Unsur-unsur golongan IA dalam tabel periodik dikenal sebagai logam alkali. Unsur-unsur ini memiliki satu elektron valensi yang sangat mudah dilepaskan untuk mencapai konfigurasi stabil. Oleh karena itu, reaktivitas logam alkali semakin meningkat dari litium hingga sesium. Dalam kehidupan sehari-hari, natrium digunakan sebagai bahan baku pembuatan garam dapur, sedangkan kalium sering dipakai dalam pupuk. Berdasarkan sifat khasnya, logam alkali cenderung…
A. Stabil dan inert
B. Memiliki elektronegativitas tinggi
C. Sangat reaktif dan mudah membentuk ion +1
D. Membentuk ion -1 yang stabil
E. Tidak larut dalam air
Jawaban: C
18. Gas rumah kaca merupakan masalah lingkungan global yang semakin serius. Salah satu gas utama yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca adalah karbon dioksida (CO₂). Peningkatan konsentrasi CO₂ di atmosfer terutama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu bumi yang dikenal dengan istilah pemanasan global. Berdasarkan hal ini, gas yang paling dominan menyebabkan efek rumah kaca adalah…
A. O₂
B. N₂
C. H₂
D. CO₂
E. He
Jawaban: D
19. Gas mulia merupakan unsur golongan VIIIA yang sangat stabil. Stabilitas ini disebabkan konfigurasi elektronnya sudah oktet (atau duplet pada helium). Karena sudah stabil, gas mulia jarang sekali membentuk senyawa. Dalam kehidupan, gas mulia digunakan dalam lampu neon (Ne), balon udara (He), dan lampu sorot (Xe). Jadi, sifat utama gas mulia adalah…
A. Sangat stabil karena konfigurasi oktet sempurna
B. Sangat reaktif membentuk ion -1
C. Mudah membentuk senyawa kompleks
D. Sangat beracun pada konsentrasi rendah
E. Selalu bereaksi dengan logam alkali
Jawaban: A
20. Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua antara atom karbon. Ikatan rangkap ini terdiri dari satu ikatan sigma (σ) dan satu ikatan pi (π). Ikatan pi lebih lemah dibanding sigma sehingga mudah bereaksi, menjadikan alkena lebih reaktif dibandingkan alkana. Reaksi umum yang dialami alkena adalah reaksi adisi, misalnya adisi hidrogen (hidrogenasi) dan adisi halogen. Dalam hal struktur, ciri khas alkena adalah…?
A. Memiliki ikatan tunggal C–C
B. Memiliki ikatan rangkap dua dengan ikatan π dan σ
C. Memiliki ikatan rangkap tiga
D. Bersifat jenuh sepenuhnya
E. Tidak memiliki reaktivitas
Jawaban: B
(Nurkhasanah)